Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Rusia vs Ukraina

Hari Ke-9 Perang Rusia Vs Ukraina: 9.166 Tentara dan Jenderal Ahli Strategi Terbaik Rusia Tewas

Terbaru, Jumat (4/3/2022), Kementerian Pertahanan Ukraina mengklaim lebih dari 9.100 tentara Rusia  tewas di tangan tentara Rusia.

(ARIS MESSINIS / AFP)
Petugas polisi mengevakuasi mayat seorang pejalan kaki yang tewas dalam serangan udara yang menghantam menara televisi utama Kyiv pada 2 Maret 2022. 

Jenderal Ahli Strategi Terbaik Rusia Tewas Ditembak Sniper Ukraina

Kabar buruk buat Presiden Vladimir Putin.

Pasalnya jenderal paling hebat Rusia dan ahli strategi perang, Andrei Sukhovetsky, tewas ditembak sniper atau penembak jitu Ukraina.

Rupanya Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengubah taktik perang baru dengan menyebar armada penembak jitunya di berbagai sudut kota Kiev.

Perang yang telah dimulai dengan invasi Rusia ke Ukraina itu juga memakan korban seorang jenderal perang angkatan bersenjata Rusia

Jenderal besar Rusia yang disegani itu tewas ditembak sniper Ukraina saat tengah bertempur.

Kematian sang jenderal disebut sebagai pukulan telak untuk Presiden Rusia Vladimir Putin.

Mayor Jenderal Andrei Sukhovetsky adalah Komandan Jenderal Divisi Lintas Udara ke-7 Rusia dan Wakil Komandan Angkatan Darat Gabungan ke-41.

Seperti dikutip dari The Sun, Kamis (3/3/2022), Mayjen Sukhovetsky tewas dalam pertempuran di Pangkalan Udara Hostomel, sekitar 30 mil di luar ibu kota Ukraina, Kiev.

Sumber militer mengungkapkan, Mayjen Sukhovetsky tewas karena tertembak oleh sniper atau penembak jitu.

Sejauh ini, ia menjadi sosok senior pertama yang tewas dalam pertempuran di Ukraina.

Dilansir dari The Independent, Putin mengonfirmasikan bahwa seorang jenderal telah terbunuh pada pertempuran di Ukraina.

Menurut ahli, terbunuhnya Mayjen Sukhovetsky menjadi gambaran bahwa usaha Putin menyerang Ukraina tak sesuai rencana.

Ia merupakan pasukan penerjun payung yang disegani, terlatih dalam misi di wilayah musuh, dan memiliki peran penting dalam pencaplokan Krimea pada 2014 lalu.

Direktur Eksekutif laman jurnalisme investigatif Bellingcat, Christo Grozev, mencuitkan bahwa kematiannya akan menjadi penurunan motivasi utama bagi tentara Rusia.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved