Konflik Rusia Vs Ukraina
2 Regu Chechnya Ditugaskan Khusus Bunuh Presiden Zelensky, Berhasil Dilumpuhkan Ukraina
Dua regu Chechnya ditugaskan khusus untuk membunuh Presiden Zelensky. Ukraina mengklaim berhasil melumpuhkan kedua regu tersebut.
TRIBUNMANADO.CO.ID, UKRAINA - Dua regu Chechnya ditugaskan khusus untuk membunuh Presiden Zelensky.
Ukraina mengklaim berhasil melumpuhkan kedua regu tersebut.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky disebut menjadi sasaran utama invasi Rusia terhadap Ukraina.
Mengutip Newsweek, Kepala Dewan Keamanan Nasional Ukraina Oleksiy Danilov mengatakan, pihaknya berhasil melumpuhkan dua regu khusus Chechnya yang ditugaskan untuk membunuh Presiden Zelensky.

Keberhasilan tersebut didapat setelah Ukraina mendapatkan informasi dari seorang perwira intelijen Rusia yang menentang invasi negaranya ke Ukraina.
Perwira tersebut dikabarkan memberi tahu pejabat di Kyiv.
"Kami sangat menyadari operasi khusus yang akan dilakukan langsung oleh Kadyrovites untuk melenyapkan presiden kami," kata Danilov.
Danilov menyebut, pasukan Chechnya dibagi menjadi dua kelompok khusus.
Satu regu berhasil dilumpuhkan di Gostomel, utara ibukta Kyiv.
Baca juga: Bupati Talaud Elly Engelbert Lasut Bentuk Panitia Lokal untuk Acara Paskah Nasional 2022
Baca juga: Baru Terungkap Berapa Banyak Harta Kekayaan Angelina Sondakh Artis yang Dipenjara karena Kasus Suap
Sementara satu regu lain berhasil “dimusnahkan”.
"Unit pasukan Kadyrov, yang datang untuk membunuh Presiden kita, telah dimusnahkan," kata Danilov.
"Kami tidak akan memberikan Presiden atau negara kami kepada siapa pun. Ini tanah kami, pergi dari sini,” katanya.
Zelensky akui jadi target utama
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut dirinya menjadi target utama serangan Rusia.
Sementara keluarganya adalah sasaran kedua.
Rusia disebut telah menandai Zelensky sebagai musuh utama dan akan membunuhnya.
Hal ini disampaikan Zelensky dalam pidato yang disiarkan televisi pada Kamis (24/2/2022) menurut jurnalis yang berbasis di Belarus, Hanna Liubakova.
"Musuh menandai saya sebagai target nomor satu, dan keluarga saya sebagai target nomor dua," kata Zelensky.
Mengutip Newsweek, Rusia telah membuat daftar sasaran warga Ukraina yang akan dieksekusi.
Mereka akan dibunuh atau dikirim ke kamp.
Duta Besar AS untuk PBB Bathsheba Crocker menyebut, tarrget tersebut kemungkinan termasuk pembangkang Rusia dan Belarusia yang diasingkan di Ukraina, jurnalis, aktivis anti-korupsi serta minoritas agama dan etnis lainnya.
(Tribunnews.com/Miftah)