Tribun Manado Wiki
Melihat Desa Pomoman di Bolmong, Salah Satu Desa Tertinggal yang Jauh dari Kemajuan Teknologi
Desa Pomoman, yang ada di Kecamatan Poigar, Kabupaten Bolmong, merupakan salah satu desa terpencil di Sulut.
Penulis: Nielton Durado | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Desa Pomoman, yang ada di Kecamatan Poigar, Kabupaten Bolmong, merupakan salah satu desa terpencil di Sulut.
Bahkan, untuk sampai ke desa Pomoman, harus melewati jalanan yang ekstrem.
Tak hanya itu, para pengunjung juga harus melewati sungai sebanyak 12 sungai untuk sampai ke desa Pomoman.
Sejarah
Dahulu kala, desa Pomoman hanyalah sebuah lokasi perkebunan masyarakat desa Bulud.
Semenjak ada kejadian bencana alam longsor di Rerer dan Banjir di Tondano, departemen social membebaskan resettlement utuk dijadikan lokasi pemukiman BKBA atau Bantuan Keluarga Bencana Alam).
Kemudian pada saat KBA (Rerer) datang ke lokasi untuk memeriksa.
Mereka menolak pemukiman ini untuk ditinggali.
Pada tanggal 24 maret 1983 merupakan awal masuknya pemukiman di desa Pomoman yang sebelumnya disebut dengan nama “Pomomaan” artinya tempat persinggahan atau istirahat para petani untuk makan.
Kemudian diterjemahkan lagi ke Bahasa Indonesia dengan ejaan terbaru menjadi “Pomoman”.
Sebelum menjadi desa definitf jumlah pemukim sebanyak 195 kepala keluarga.
195 kepala keluarga ini berasal dari beberapa tempat yaitu Roong, Talour, Kiniar, Sisipan, Bulud dan Poigar.
Koordinator Desa
Fret Tampi ditunjuk pemerintah sebagai Koordinator pertama.
Lalu Koordinator kedua adalah Wahid Mokoginta.