Harga LPG Nonsubsidi Naik
Gas Elpiji Sulit Ditemukan di kabupaten Talaud, Sejumlah Warga Beralih ke Minyak Tanah
Sejumlah warga Talaud mulai beralih menggunakan minyak tanah dan kayu bakar untuk memenuhi kebutuhan sehari untuk memasak.
Penulis: Ivent Mamentiwalo | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Pasokan Gas Elpiji di kabupaten kepulauan Talaud langka.
Dari pantauan Tribunmanado.co.id Selasa (01/3/2022) untuk stok Gas Elpiji berbagai ukuran mulai kosong.
Sejumlah warga Talaud pun mulai beralih menggunakan minyak tanah dan kayu bakar untuk memenuhi kebutuhan sehari untuk memasak.
Deketahui, untuk wilayah kabupaten kepulauan Talaud masih mendapat subsidi minyak tanah dari pemerintah untuk kebutuhan sehari-hari, namun sebagain besar warga mulai beralih ke penggunaan gas elpiji.
Norma Warga Talaud kepada Tribunmanado.co.id mengaku ada kelangkaan gas elpiji di wilayah kabupaten Talaud, dirinya terpaksa beralih menggunakan minyak tanah untuk memasak.
"Sesekali menggunakan kayu bakar," sebutnya.
Diketahui untuk harga jual Gas Elpiji ukuran 5,5 Kilogram Rp 140 ribu dan untuk ukuran 12 Kilo Rp 240 ribu.
"Kecuali untuk ukuran 3 kilogram tidak beredar di kabupaten Talaud.
Memang harga tersebut sangatlah mahal dan berbeda dengan harga yang ditentukan oleh pemerintah," sebutnya lagi.
Ia berharap ada perhatian dari pemerintah terkait kelangkaan gas elpiji di kabupaten Talaud.
Dikutip dari laman Pertamina Delevery Service (PDS) pds135.com, berikut ini daftar harga LPG nonsubsidi terbaru setelah adanya penyesuaian harga:
Bright Gas 5,5 Kg (refill): Rp 76.000 per tabung
Bright Gas 5,5 Kg (perdana): Rp 306.000 per tabung
Bright Gas 12 Kg (refil): Rp 163.000 per tabung
Bright Gas 12 Kg (perdana): Rp 513.000 per tabung