Rusia vs Ukraina
Akhirnya Terungkap, Tentara Rusia Mengaku Ditipu Komandan, Diajak Latihan Malah Disuruh Ikut Perang
Para prajurit mengatakan bahwa mereka hanya ingin kembali ke rumah, tidak ingin menyerang Ukraina sejak awal dan mengalami demoralisasi.
"Kami tidak tahu apa-apa. Kami tertipu dan ditinggalkan."
Baca juga: Minta Ukraina Menyerah Tanpa Syarat, Putin Berencana Gulingkan Pemerintah Volodymyr Zelensky
Ibu Tentara Rusia Menangis Anaknya Jadi Tawanan
Hari pertama invasi militer Rusia di Ukraina, Kamis (24/2/2022), muncul foto dua pria berseragam tentara Rusia.
Keduanya digambarkan sebagai tawanan perang dipublikasikan di halaman Facebook Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina, Valeriy Zaluzny.
Baru pada saat itulah Natalya Deineka menyadari bahwa putranya, Rafik Rakhmankulov, terlibat perang.
Dalam sebuah wawancara dengan BBC Rusia, wanita berusia 40 tahun itu mengatakan bahwa saudara perempuannya pertama kali memberi tahu dia tentang foto itu.
tu.
Natalia masih belum menerima konfirmasi tentang status Rafik.
"Saya telah menghubungi beberapa perwira dari unit militernya dan menceritakan apa yang terjadi," kata Natalya.
"Dia bilang kontra intelijen akan memeriksa apakah Rafik ditahan atau tidak, tetapi belum ada konfirmasi."
Tetapi otoritas militer tidak menyangkal kepadanya bahwa pemuda 19 tahun itu, yang belum genap setahun berdinas sebagai tentara, telah dikirim ke front Ukraina untuk berperang.
'Dia tidak tahu mereka akan dibawa ke sana'
Natalia mengklaim bahwa putranya yang merupakan seorang teknisi tempur di Divisi Tank Pengawal ke-4 (Kantemirovskaya), tidak mengetahui akan dikerahkan dalam invasi.
"Dia tidak tahu bahwa mereka akan dibawa ke sana. Mereka baru tahu saat tiba."
Terakhir kali Natalia berbicara dengan Rafik adalah pada 23 Februari, ketika putranya itu mengatakan divisinya sudah berada di dekat perbatasan Ukraina.