Berita Minut
Guru Agama di Minut Berlatih Membuat Bahan Ajar Berbasis Multimedia Online
Pesera pelatihan adalah para guru Pendidikan Agama Islam, madrasah, Pendidikan Agama Kristen dan Guru Agama Katolik di 30 sekolah Minut Mereka adalah
Penulis: maximus conterius | Editor: maximus conterius
TRIBUNMANADO.CO.ID, Airmadidi - Revolusi industri 4.0 mengharuskan orang beradaptasi dengan internet dalam beraktivitas, termasuk dalam bidang pendidikan.
Pandemi Covid-19 turut mempercepat perwujudannya karena orang-orang harus menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas.
Proses belajar mengajar yang biasanya berlangsung di sekolah pun digantikan dengan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang mengandalkan internet demi kesehatan dan keselamatan.
Perubahan peradaban baru ini adalah suatu keniscayaan. Mau tidak mau, siap tidak siap, semua orang harus masuk, menyesuaikan diri dan menjalaninya agar tidak ketinggalan atau bahkan tergilas perubahan zaman.
Di sinilah guru atau pendidik dituntuk berinovasi, berkreasi dan berakselerasi agar proses pembelajaran yang disajikan lebih up to date, mudah, menyenangkan, menarik, interaktif dan kolaboratif bagi peserta didik tanpa harus bertatap muka secara langsung.
Melihat tuntutan perubahan tersebut, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Minahasa Utara bekerja sama dengan Balai Diklat Keagamaan Kota Manado menggelar pelatihan pembuatan bahan ajar bagi guru menggunakan fasilitas multimedia online.
Tujuannya, guru siap memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap mental dalam proses pembelajaran antara guru atau pendidik dengan peserta didik.
Proses pembelajaran tersebut diharapkan berjalan lancar, menyenangkan, menarik dan tidak membosankan sehingga tujuan akhir keberhasilan siswa atau peserta didik bisa tercapai.
Kegiatan berlangsung selama enam hari dari Senin sampai Sabtu (21-26/2/2022) di Balai Diklat Keagamaan Manado, Paniki Bawah, Mapanget, Manado.

Kepala Kantor Kementerian Agama Minahasa Utara Aneke M Purukan SPAK MPd diwakili Penyelenggara Bimas Katolik Minut Yan Rasuh SS MPd membuka kegiatan ini.
Dalam sambutannya, Yan Rasuh mengatakan bahwa pelatihan ini sudah tertata dalam DIPA anggaran Kemenag Minut.
Ini untuk membantu para guru meningkatkan kompetensinya di dalam proses pembelajaran di era teknologi informatika (TI) saat ini.
“Apalagi pada masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat ini karena peningkatan jumlah orang yang terpapar Covid-19,” kata dia.
“Jadi, tolong ikuti dengan baik materi-materi yang diberikan karena tidak semua yang terpanggil mendapatkan mengikuti kegiatan ini,” tekannya.

Pesera pelatihan terdiri dari utusan 30 sekolah di Minahasa Utara baik negeri maupun swasta.