Berita Nasional
Kisah Ahok Pernah Gagal Masuk Kedokteran di UI, Kini Mimpinya Terwujud Lewat Nicholas Sean
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok rupanya sempat diminta kuliah kedokteran oleh almarhum ayahnya.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok rupanya sempat diminta kuliah kedokteran oleh almarhum ayahnya.
Namun keinginan sang ayah itu ternyata tidak bisa dipenuhi oleh Ahok.
Namun, kini ia mengaku bangga karena mimpi sang ayah itu diwujudkan oleh cucunya, yakni anak sulung Ahok, Nicholas Sean.
Putra Ahok dari Veronica Tan itu baru saja lulus kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Sabtu (26/2/2022).
Padahal menurut Ahok, kuliah di kedokteran adalah keinginan almarhum ayahnya.
Dulu, Ahok pernah mencoba masuk ke FK UI namun sayangnya gagal.
Tujuh Kasus Dugaan Korupsi yang menyeret nama Ahok yang dilaporkan PNPK ke KPK. (Tribunnews.com/Lendy Ramadhan)
Ia kemudian memilih untuk masuk ke Fakultas Kedokteran di UKI.
Namun sayangnya, jiwanya lebih memilih untuk kuliah Geologi.
Namun impian sang ayah itu akhirnya diwujudkan oleh Nicholas Sean.
Ia berhasil lulus program sarjana di FK UI.
Momen itu pun dibagikan oleh Ahok di akun Instagram miliknya, @basukibtp, Sabtu.
Tampak di postingannya itu, Sean didampingi oleh Ahok dan Neneknya.
Sean pun berpose dengan latar belakang gedung FK UI sambil mengenakan toga.
Tak ketinggalan, Ahok pun ikut berpose dengan latar belakang yang sama mendampingi sang anak.
"Dulu Papa saya ingin saya kuliah Kedokteran.
Saya mencoba masuk ke FKUI, namun gagal.
Akhirnya saya memilih masuk ke FK UKI.
Tapi ternyata jiwa saya memang memilih untuk kuliah di Geologi.
Hari ini anak sulung saya, @nachoseann lulus dari FKUI. Mimpi papa saya dilanjutkan oleh cucunya.
Semoga ilmu yang kamu pelajari di bangku kuliah bisa menjadi bekal hidup kamu di kemudian hari.
Happy graduation, Nicho.
I’m proud of you, Son," tulis Ahok.
Kantor Anies Digeruduk
Massa yang mengatasnamakan diri sebagai Koalisi Rakyat Menolak Penggusuran (KRMP) melakukan aksi di depan Kantor Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (24/2/2022).
Mereka menyuarakan tuntutan pencabutan Peraturan Gubernur (Pergub) Pergub 207/2016, membuat peraturan yang mengatur perlindungan HAM warga terdampak penggusuran, serta peta jalan reforma agraria di Jakarta.
Pergub itu mengatur soal Penertiban Pemakaian/Penguasaan Tanah Tanpa Izin yang Berhak.
Diketahui, pergub tersebut dikeluarkan semasa kepemimpinan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Selain itu, kedatangan mereka turut untuk menyerahkan surat tuntutan kepada Anies yang berisi tuntutan pencabutan Pergub DKI Jakarta Nomor 207 Tahun 2016.
Hal ini lantaran Pergub yang dikeluarkan pada era Ahok tersebut melegalkan penggusuran paksa yang tidak sesuai dengan standar HAM.
Akibatnya, penggusuran bisa dilakukan disejumlah tempat dan masuk dalam kategori sah atau legal.
"Hari ini kami datang untuk bertemu Pak Gubernur Anies yang setiap hari selalu berbicara akuntanilitas publik. Kita akan menunggu Pak Gubernur, apakah akan hadir menemui kita atau hanya membiarkan petugas kepolisiam untuk menghadapi kita. Kita akan kembali setelah Pak Anies hadir menemui," teriak seorang orator KRMP dari mobil komando.
Anies Baswedan Sindir Pejabat Publik yang Antikritik. (Warta Korta/Kontan.co.id)
Para pengunjuk rasa sendiri sebagian berasal ari Pancoran Buntu II, Jakarta Selatan,
Pantauan TribunJakarta.com, para warga membawa sejumlah spanduk dan dibentangkan di depan petugas kepolisian yang berjaga.
Lantaran jumlah yang terbilang banyak, warga memenuhi separuh bahu jalan di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
Sehingga lalu lintas di sekitar lokasi diatur oleh petugas dan terlihat ramai lancar.
Massa aksi juga membawa sejumlah spanduk yang bertuliskan 'Cita-Cita Kami Ialah Hak Atas Tanah. Jika Tidak Tercapai Setidaknya Kami Punya Cita-Cita'.
'Jangan Rampas Hak Alas Kami, Kami Tidak Butuh Uang Khohiman Tuan'.
Nampak, pula anak-anak ikut hadir dalam demo tersebut dan ikut membawa spanduk yang bertuliskan 'Nggak Bisa Tidur Karena Rumahku Digusur Paksa', 'Melegalkan Penggusuran Paksa' .
Adapun satu mobil komando berhenti tepat di depan Balai Kota DKI Jakarta, salah satu oraktor pun terus memanggil nama Gubernur Anies, berharap bisa langsung ditemui Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Pihak kepolisian dan Satgas Covid-19 juga turut serta siap siaga menjaga demo hari ini.
Hingga berita ini terbitkan, belum ada perwakilan Pemprov DKI Jakarta yang menemui para pendemo.
Empat Tuntutan KRMP:
1. Cabut Pergub DKI Jakarta No.207 Tahun 2016 tentang penertiban pemukiman atau penguasaan tanah tanpa izin yang berhak
2. Libatkan masyarakat secara aktif dan seluas-luasnya dalam proses pembuatan aturan
3. Gantikan Pergub No.207 Tahun 2016 yang sesuai dengan standar Hak Asasi Manusia (HAM)
4. Wujudkan reforma agraria sejati
BERITA TERKINI TRIBUNMANADO:
Baca juga: Live SCTV! Ini Susunan Pemain & Link Streaming Manchester United vs Watford Liga Inggris
Baca juga: Prediksi Chelsea vs Liverpool Final Piala Liga Inggris, Panggung Kelleher & Lukaku
Baca juga: Menteri Kesehatan Ukraina Viktor Lyashko Ungkap Korban Tewas Sudah 198 Orang Termasuk 3 Anak
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL:
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Cerita Ahok Pernah Gagal Masuk Kedokteran di UI, Ingat Mimpi Ayah: Sekarang Dilanjutkan Cucunya