Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sosok Seleb

Sosok Arnold Putra Desainer yang Terseret Paket Isi Organ Manusia, Dulu Buat Tas dari Tulang Orang

Sebelumnya diketahui seorang designer asal Indonesia tengah menjadi sorotan publik.

Editor: Glendi Manengal
Instagram @arnoldputra/@byarnoldputra
Desainer Indonesia, Arnold Putra (mengenakan kacamata) dan tas tangan karyanya yang terbuat dari tulang belakang manusia (kanan). Nama Arnold saat ini tengah terseret kasus pengiriman paket diduga berisi organ manusia. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebelumnya diketahui seorang designer asal Indonesia tengah menjadi sorotan publik.

Hal tersebut dikarenakan paket organ manusia yang dipesannya.

Terkait hal itu siapa sebenarnya Arnold Putra?

Baca juga: Apa Itu Binary Option? yang Kini Buat Indra Kenz Terancam 20 Tahun Penjara karena Binomo

Baca juga: Bupati Minut Joune Ganda Dampingi Menteri PUPR Tinjau Pembangunan Waduk Kuwil

Baca juga: Akhirnya Muncul Pengakuan Kalina Ocktaranny soal Tudingan Perselingkuhan dari Vicky Prasetyo

Tas tangan dari tulang belakang manusia karya Arnold Putra.
Tas tangan dari tulang belakang manusia karya Arnold Putra. (Tangkap layar Instagram @byarnoldputra.)

Berikut profil desainer Arnold Putra yang belakangan ini jadi sorotan di dunia maya dan sederet kontroversinya.

Diberitakan sebelumnya, nama Arnold Putra terseret dalam temuan sebuah paket yang diduga berisi organ tubuh manusia.

Diduga kuat, Arnold Putra memesan paket yang berasal dari Brasil tersebut.

Dikutip dari Kompas.com, kasus itu pun kini tengah dalam penyelidikan Kepolisian Federal Brasil.

Polisi Brasil tengah mengusut asal usul pengiriman paket tersebut.

Diketahui, paket tersebut telanjur dikirim ke Singapura.

Pihak kepolisian menyebut penerima organ manusia diduga influencer dan desainer, Arnold Putra.

Lantas, siapakah Arnold Putra?

Arnold Putra merupakan seorang desainer Indonesia yang kini menetap di Los Angeles, Amerika Serikat.

Ia lahir di Jakarta pada 1995 atau saat ini, ia berumur 27 tahun.

Selama ini, Arnold Putra dikenal sebagai desainer yang hidup dengan gaya flamboyan, penuh perjalanan eksotis, kemewahan, dan selera mode yang tinggi.

Pada 2017, dia dimasukkan dalam kategori salah satu "kolektor mobil paling produktif di Indonesia" oleh situs Tatler Indonesia.

Dia pun pernah berfoto dengan selebritas fesyen seperti Michèle Lamy di profil Instagram-nya @arnoldputra.

Lewat akun Instagram-nya pula, Arnold Putra kerap mengunggah foto-foto saat traveling ke sejumlah negara, misalnya Korea Utara.

Termasuk saat mengunjungi sejumlah suku pedalaman.

Dirangkum dari Tribunnews.com, berikut ini deretan kontroversi Arnold Putra:

1. Pakai Baju seperti Seragam Pemuda Pancasila

Beberapa waktu lalu, Arnold Putra menjadi sorotan karena mengenakan pakaian seperti seragam Pemuda Pancasila di acara Paris Fashion Week 2022.

Foto Arnold saat menghadiri acara Paris Fashion Week 2022 diunggah oleh akun Instagram @jakartasneakersday pada 23 Januari lalu.

Dalam foto tersebut, tampak Arnold mengenakan setelah baju, celana, hingga topi yang memiliki corak dan warna seperti seragam Pemuda Pancasila.

Bahkan, ia juga menambahkan badge nama dan gambar seperti logo di pakaiannya.

Foto Arnold Putra mengenakan pakaian dari brand desainer Bottega Veneta bersama penduduk suku asli Pulau Mentawai.
Foto Arnold Putra mengenakan pakaian dari brand desainer Bottega Veneta bersama penduduk suku asli Pulau Mentawai. (Instagram @arnoldputra)

2. Disebut Beri Barang Palsu pada Penduduk Suku Pedalaman

Pada Maret 2020 silam, Arnold Putra menjadi perbincangan lantaran ia dituding memberi barang-barang mewah palsu sebagai hadiah untuk suku-suku pedalaman.

Tudingan ini bermula dari cuitan akun Twitter @SuperiorGrab.

Akun itu menyebut Arnold memberikan barang-barang mewah palsu sebagai ganti ia mendapatkan tulang-tulang manusia dari suku tersebut.

@SuperiorGrab juga mengatakan Arnold sengaja mengunjungi suku-suku pedalaman untuk menggunakan mereka sebagai 'alat peraga' demi konten pamer di Instagram.

"Arnold Putra adalah lambang kejahatan, ia membanggakan dirinya yang memberi hadiah barang desainer palsu pada suku-suku pedalaman dengan imbalan sisa-sisa manusia dan barang-barang berharga dari budaya mereka (suku asli)."

"Dia mengunjungi suku-suku terpencil, menggunakan mereka sebagai alat peraga untuk konten pamer barang desainer di Instagram-nya,"" tulis @SuperiorGrab pada 26 Maret 2020.

Arnold memang kerap mengunggah foto bersama sejumlah suku-suku pedalaman di Indonesia, maupun belahan dunia lain.

Dalam foto yang dibagikan, ia memang mengenakan pakaian dan barang-barang bermerek yang harganya fantastis.

Yang terbaru, ia mengunggah foto kunjungannya ke Pulau Mentawai pada Desember 2021, lalu.

Dalam kesempatan tersebut, ia berfoto bersama suku asli pulau tersebut dan mengenakan pakaian merek Bottega Veneta.

Arnold juga terlihat memberi hadiah jam tangan merek Richard Mille untuk penduduk suku asli.

Lebih lanjut, @SuperiorGrab juga membeberkan sikap Arnold yang dinilainya tak menghormati suku, agama, dan etnis tertentu.

"1. Tidak menghormati mumi Indonesia selama ritual tahunan; 2. Memberikan jam tangan palsu pada wanita (suku) Himba; 3. Tidak menghormati agama Hindu dengan kitab setan di tangannya; 4. Menyebut kuil di India sebagai 'kuil setan'," cuitnya.

3. Membuat Tas dari Tulang Manusia

Dikutip dari Insider, Arnold Putra diketahui membuat tas tangan yang pegangannya terbuat dari tulang belakang manusia dan pertama kali dijual pada 2016.

Tas yang disebut-sebut sebagai satu-satunya di dunia ini dijual seharga USD 5.000.

Dalam unggahan Arnold di akun keduanya, @byarnoldputra, ia menuliskan tas itu terbuat dari tulang belakang anak yang menderita osteoporosis.

"Dibuat dari seluruh tulang belakang anak yang menderita osteoporosis," tulisnya.

Menurut pendapat sejumlah ahli, mereka percaya Arnold memang membuat tas tersebut dari tulang manusia asli.

Sementara itu, Arnold mengaku mendapatkan tulang belakang itu dari Kanada secara legal.

Tetapi, saat diminta untuk menunjukkan dokumen resmi sebagai bukti, ia menolaknya karena bagian dari perjanjian kerahasiaan.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved