Berita Sitaro
Sitaro Masih Dibayangi Cuaca Ekstrem, Masyarakat Diminta Waspada
Hingga saat ini, wilayah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) masih dibayangi cuaca ekstrem
Penulis: Octavian Hermanses | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Hingga saat ini, wilayah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) masih dibayangi cuaca ekstrem.
Angin kencang serta hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih sering terjadi selang beberapa hari terakhir ini.
Masyarakat pun diminta untuk mewaspadai kondisi ini, karena dikuatirkan bisa menimbulkan bencana alam seperi yang terjadi beberapa waktu lalu.
"Cuaca saat ini belum normal. Hujan dan angin kencang masih terjadi di daerah kita.
Makanya diingatkan kepada kita semua untuk waspada terhadap potensi bencana alam yang bisa terjadi karena pengaruh cuaca ekstrem," imbau Bupati Kepulauan Sitaro, Evangelian Sasingen.
Hal itu disampaikannya saat meninjau daerah-daerah yang terkena bencana banjir bandang dan tanah longsor sekaligus menyerahkan bantuan kepada masyarakat terdampak.
"Dalam kondisi seperti ini (cuaca buruk), sebaiknya tetap berada di posko-posko pengungsian sebagimana yang telah diatur pemerintah untuk mencegah dampak buruk dari cuaca ekstrem ini," ujar bupati.
Hampir sepekan pasca terjangan banjir bandang dan tanah longsor, Sasingen menyebut pihaknya telah mengambil berbagai langkah penanganan.
Selain mengevakuasi warga yang terdampak bencana alam, pemerintah daerah juga terus menggenjot upaya pembersihan material banjir bandang dan tanah longsor di lokasi-lokasi terdampak.
"Apalagi material yang menutupi akses jalan penghubung dari satu wilayah ke wilayah lain. Ini yang kita kejar saat ini, agar transportasi bisa kembali berjalan normal," jelasnya.
Sebelumnya, Kabupaten Sitaro dilanda banjir bandang dan tanah longsor pada awal pekan ini, menyusul guyuran hujan sedang hingga lebat.
Akibat peristiwa tersebut, puluhan rumah dilaporkan mengalami kerusakan sedang hingga berat serta ratusan orang harus dievakuasi. (HER)
Baca juga: Batalyon Babushka Pasukan Ukraina Anggotanya Para Nenek, Tugasnya Merawat Hingga Bangun Menara
Baca juga: Menag Keluarkan Aturan Penggunaan Pengeras Suara di Majis, Ini Kata Wakil Rektor IAIN Manado
Baca juga: Gempa Tadi Pukul 18.44 WIB Maginitudo 4.5 Jumat 25 Februari 2022, Guncangan di Laut, Ini Lokasinya