Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Internasional

Pantas Vladimir Putin Minta Jabatannya Diperpanjang 14 Tahun, Padahal 22 Tahun Jadi Presiden Rusia

Nama Presiden Rusia Vladimit Putin kini tengah menjadi sorotan usai ia menyatakan perang terhadap Ukraina.

AFP/Alexey NIKOLSKY / Sputnik via Serambinews
Pantas Vladimir Putin Minta Jabatannya Diperpanjang 14 Tahun Lagi, Padahal 22 Tahun Jadi Presiden Rusia 

Setelah lulus kuliah, Putin akhirnya bergabung dengan KGB dan menghabiskan 17 tahun kariernya sebagai mata-mata di luar negeri.

Arus balik karier Putin ditentukan salah satu momen terpenting dalam hidupnya saat dia bertugas di Jerman Timur.

Pada 1989, Putin sedang bertugas di Dresden di masa-masa menjelang runtuhnya Tembok Berlin, massa antikomunis terlihat berkumpul di luar kantor KGB di kota itu.

Putin mengingat bahwa dia diperintahkan agar tak melakukan sesuatu tanpa perintah Moskwa dan Moskwa memang tak memerintahkan apapun saat itu.

"Tak ada perintah apapun dari Moskwa, saya merasa negara ini sudah tak lagi eksis," kata Putin seperti ditulis Ben Judah dalam bukunya "Fragile Empire: How Rusia Fell In dan Out of Love with Vladimir Putin"

"Sangat terasa bahwa Uni Soviet sedang sekarat, negeri itu sedang menghadapi penyakit mematikan yang tak ada obatnya, kelumpuhan kekuasaan," tambah Putin.

Judah kemudian menulis bahwa bagi Putin dan generasinya yang bukan berasal dari keluarga intelektual dan meyakini bahwa Uni Soviet adalah sebuah kesuksesan tanpa cela, kondisi itu amat menakutkan.

Awal karier politik

Selamat dari kekacauan di masa transisi Uni Soviet, pada 1991 Putin mengundurkan diri dari KGB dan pulang ke kampung halamannya Leningran yang sekarang dikenal dengan nama St Petersburg.

Di sana, Putin bekerja untuk wali kota pertama yang dipilih secara demokratis, yang juga dosennya semasa kuliah, Anatoly Sobchak.

Di masa membantu Sobchak, Putin lebih banyak berada di belakang layar. Namun, Putin disebut sebagai orang yang bisa menyelesaikan masalah dan sosok yang amat diandalkan Sobchak.

Putin tak sekadar membantu tetapi juga banyak belajar politik praktis dari Sobchak, yang memiliki kecenderungan sebagai pemimpin otoriter.

Alina Kabaeva (37), mantan atlet senam Olimpiade Rusia, yang sudah lama menghilang.

Alina dikabarkan sudah lama menjadi istri muda Presiden Rusia Vladimir Putin dan sudah memiliki 5 anak dari Putin, namun kabar ini dibantah secara resmi oleh Rusia.

Putin dikenal amat setia kepada Sobchak yang gagal menjabat kedua kalinya dalam pemilihan wali kota pada 1996 setelah kalah dari Vladimir Yakovlev.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved