Nasional
Gara-gara Muhaimin Iskandar, Waketum Demokrat: Presiden Jangan Main Cilukba untuk Langgar Konstitusi
Politisi Demokrat, Benny Kabur Harman menilai usulan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar agar Pemilu 2024 ditunda. Kritik Presiden Jokowi.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny Kabur Harman melontarkan kritik saat menanggapi usulan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar agar Pemilu 2024 ditunda.
Benny menilai usulan Gus Muhaimin tersebut melanggar konstitusi.
Ia lantas menyinggung Presiden Jokowi terkait hal tersebut.
"Politik harus dijalankan menurut konstitusi, bukan menurut selera kekuasaan."
"Menurut konstitusi, pemilu dilaksanakan lima tahun sekali untuk pileg dan pilpres," kata Benny kepada wartawan, Rabu (23/2/2022).
Maka itu, dia meminta Presiden Jokowi segera menyatakan sikap terbuka untuk menolak perpanjangan masa jabatan Presiden, dengan alasan apa pun
"Jangan main cilukba, bilang tidak mau tapi diam-diam menyuruh parpol pendukungnya untuk dorong perpanjang masa jabatan," ujarnya.

Para pimpinan partai politik juga diharapkan tetap patuh pada konstitusi. Mereka diminta tidak membawa arah negara ke jalan yang sesat dan terpuruk.
"Perpanjangan masa jabatan dengan alasan untuk pertahankan prestasi sekarang adalah alasan penuh kepalsuan," ucap Benny.
Anggota Komisi III DPR itu menilai, ekonomi dan politik sebagai alasan usul Pemilu 2024 ditunda tidak masuk akal.
"Karena justru kondisi ekonomi sosial dan politik baik-baik saja," cetusnya.
Benny pun memaparkan bagaimana sejumlah survei kepuasan terhadap kinerja Presiden Jokowi yang berada di kisaran angka 70 persen.
"Tingkatan kepuasan di atas 70 persen terhadap kinerja Jokowi jangan digunakan sebagai alasan untuk mengangkangi konstitusi."
"Masa jabatan presiden itu hanya lima tahun, baik dalam kondisi sukses maupun tidak sukses," paparnya.
