Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Akhirnya Tertangkap Dua Tersangka Pembunuh Galau Wahyu Utama Setelah 9 Tahun, Modus Terungkap

Misteri kasus pembunuhan terhadap Galau Wahyu Utama (19) yang terjadi pada 9 tahun lalu atau tepatnya 26 Februari 2013 akhirnya terkuak.

Editor: Alpen Martinus
surya/Sri Wahyunik
Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo memimpin rilis pengungkapan pembunuhan terhadap Galau Wahyu Utama di Polres Jember, Kamis (24/2/2022) 

TRIBUNMANADO.CO.ID- Sembilan tahun sudah kasus pembunuhan sadis terhadap Galau Wahyu Utama (19) berlalu.

Akhirnya kasus tersebut bisa diungkap, dan dua tersangkanya sudah berhasil ditangkap.

Korban meninggal dunia diduga dibakar olah para tersangka.

Baca juga: Fakta Baru Munarman, Eks Sekjen FPI Berandil dalam Kasus Pembunuhan 6 Laskar FPI, Diungkap Sosok MB

Misteri kasus pembunuhan terhadap Galau Wahyu Utama (19) yang terjadi pada 9 tahun lalu atau tepatnya 26 Februari 2013 akhirnya terkuak.

Pelakunya diduga berinisial ARH (33) dan MR (30) kini ditangkap polisi.

Sebelumnya jasad Galau Wahyu Utama, mahasiswa Universitas Jember asal Bondowoso itu ditemukan dalam kondisi terbakar di lahan kosong Jalan M Yamin Kelurahan Tegalbesar, Kaliwates, Jember.

"Kami tangkap pelaku di Bali pada Senin (21/2/2022). Sekarang sudah kami lakukan penahanan, dan pemberkasan," ujar Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (24/2/2022).

Baca juga: Terungkap Andil Munarman Susun Buku Putih Pembunuhan 6 Laskar FPI Diungkap Saksi, Sebut Nama Jokowi

Dalam kasus ini polisi menyita mobil Honda Jazz milik Galau.

ARH dan MR membunuh Galau untuk menguasai mobil tersebut.

ARH dan MR mencekik Galau di dalam mobil tersebut.

Setelah pembunuhan itu, ARH dan MR membakar jasad Galau di lahan kosong di Jalan M Yamin.

Baca juga: Fakta Baru Pembunuhan di Subang, Pintu Belakang Jadi Kunci Ungkap Kasus, Yosef Beda Pengakuan

Galau Wahyu Utama, mahasiswa Universitas Jember (UJ), Selasa (26/2) lalu ditemukan tewas mengenaskan di sebuah lahan kosong di Jember.

Selain tangan dan mulutnya diplester, bagian depan tubuhnya pun dibakar. Bahkan mobilnya dibawa kabur sang pelaku. Dengan tegar ibunda Galau, Enny Yuliati (43), mengutarakan kepedihannya di kediamannya di Bondowoso, Kamis (7/3) lalu. 

Tak pernah menyangka bila Minggu (24/2) silam adalah pertemuan terakhirku dengan anak semata wayangku, Galau Wahyu Utama (19). Di hari itu ia sempat mengantar aku ke Terminal Jember untuk naik bus menuju Surabaya, demi keperluan mengurus surat keterangan aku sebagai perawat.

Esoknya, Senin (25/2) seusai mengurus surat dari Surabaya, aku sempat berkirim SMS kepadanya, mengabarkan bila urusan surat selesai aku akan langsung pulang ke Bondowoso.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved