Berita Sulut
4 Investor Incar Komoditas Perkebunan Sulut, Ada Tanaman Stevia Produk Pemanis Non Gula
Terbaru, ada 4 investor yang siap menanamkan modalnya untuk mengembangkan komoditas perkebunan.
Penulis: Ryo_Noor | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Provinsi Sulawesi Utara jadi incaran para investor.
Terbaru, ada 4 investor yang siap menanamkan modalnya untuk mengembangkan komoditas perkebunan.
Selain, tanaman porang, para investor mengincar pengembangan tanaman stevia, palaz dan kelapa.
Hal itu diungkap drh Donni Muksydayan Saragih Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Manado.
Salah satu komoditas perkebunan unggulan yakni Stevia
Sudah ada di Remboken, tanaman Stevia ini, hasil produknya berupa pemanis non gula. Stevia ini lebih manis dari gula tebu," kata Donni Muksydayan.
Ia mengungkapkan, ada Investor yang bekerja sama dengan Korea Selatan untuk membangun Perkebunan Stevia, targetnya totalnya 10.000 haktare
"Tahun ini baru 120 haktare," katanya.
Perkebunan Stevia memang cocok di daerah dataran tinggi, seperti Tomohon, Minahasa dan Modoinding
"Pola mereka (perusahaan) bermitra dengan petani. Bibit dari mereka, mereka beli untuk ekspor. Pola ini menarik dengan cara begini petani menanam semangat. Tanaman yang ditanam sudah ada pembeli, sudah ada marketnya," kata dia.
Selain tanaman stevia, ada juga investor baru yang mengincar ekspor tanaman pala
''PT Olam Indonesia sedang bangun pabrik, mereka ini perusahaan besar pertanian, mainnya di ekspor Pala," ujarnya
Ada lagi Investor baru di Sulut yakni Indoworld Bitung "Ini perusahaan Thailand ekspor santan kelapa," ujarnya
Kemudian baru-baru ini mengembangkan tanaman porang, PT Kawanua Konjac Nusantara (KKN) yang membangun pabrik tepung porang.
Perusahaan ini dimiliki investor lokal siap melakukan ekspor tepung porang ke Cina.