Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

BMKG

Info BMKG: Masyarakat Diimbau Waspada Fenomena Hujan Es yang Mungkin Kembali Terjadi, Ini Periodenya

BMKG melaporkan prediksi cuaca buruk hujan es yang mungkin akan terjadi hingga Maret-April 2022 mendatang. Masyarakat diimbau agar tetap waspada.

Penulis: Frandi Piring | Editor: Frandi Piring
Kompas.com
Info BMKG potensi Hujan es 2022. Terkini hujan es landa Surabaya. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Info Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika malaporkan prediksi cuaca buruk hujan es yang mungkin akan terjadi hingga Maret-April mendatang.

BMKG mengimbau agar masyarakat tetap waspada.

Terus memantau info cuaca melalui info resmi BMKG dalam laman bmkg.go.id dan akun twitter resmi BMKG, @infobmkg.

"POTENSI KEJADIAN HUJAN ES MASIH DAPAT TERJADI HINGGA MARET-APRIL MENDATANG, MASYARAKAT HARAP WASPADA" lapor BMKG melalui akun twitter resmi BMKG, @infobmkg.

Sebelumnya, hujan es terjadi di Suarabaya, Jawa Timur.

Hujan deras disertai es mengguyur sejumlah kawasan di Surabaya, Senin sore (21/2/2022). Di antaranya, hujan ini terjadi di kawasan Surabaya Barat.

"Saya kebetulan sedang di rumah. Hujannya deras disertai angin dan ada esnya juga," kata warga Wiyung, Nike saat dikonfirmasi Senin (21/2/2022).

Akibat dari hujan yang disertai es ini, ia memilih berteduh dan menunda rencana jalan. "Saya nunggu hujannya reda. Khawatir juga kalau esnya kena badan atau kendaraan," katanya.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Klas I Juanda pun ikut memantau fenomena alam ini. Ia pun mengungkapkan beberapa kawasan diguyur es adalah wilayah Wiyung, Jalan HR Muhammad, Darmo Permai, hingga Tandes.

Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Juanda Surabaya, Teguh Tri Susanto, mengungkapkan penyebab fenomena ini. "Hujan es ini dalam ilmu meteorologi juga disebut dengan hail," kata pria yang akrab disapa Totok ini dikonfirmasi terpisah.

Hail atau hujan es ini adalah presipitasi yang terdiri atas bola-bola es. Penyebabnya, disebabkan oleh awan Cumulonimbus (cb).

"Puncak awan CB dapat menghasilkan butiran es. Ini ketika downdraft (aliran udara ke bawah) dari awan CB cukup tinggi," katanya.

Ini juga didukung dengan suhu permukaan atau daratan cukup dingin. "Maka hujan dari awan CB jatuh dalam bentuk es," katanya.

Pihaknya pun mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Mengingat, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir masih akan terjadi hingga pukul 18.30 WIB.

Selain itu, cuaca ekstrem melanda beberapa wilayah Jatim termasuk Surabaya. Seperti halnya hari ini, BMKG sudah memprediksi terjadi hujan lebat pada pukul 13.00 - 19.00 WIB.

"Suhu udara di Surabaya di kisaran 24 - 31 derajat celcius. Dengan kecepatan angin 30 kilometer per jam," ujarnya.

Puluhan Pohon Tumbang

Hujan deras disertai angin menerjang Surabaya, Senin sore (21/2/2022).

Hal ini mengakibatkan 30 pohon tumbang di sejumlah kawasan di Kota Pahlawan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surabaya mencatat, hujan angin yang terjadi sekitar 3 jam ini menumbangkan pohon di sejumlah kawasan.

Selain itu, ada juga kawasan yang tergenang.

"Di antaranya, ada di sejumlah jalan protokol sehingga sempat mengganggu arus kendaraan," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Surabaya Ridwan Mubarun kepada Surya.co.id.

Pohon tumbang diantaranya terjadi di Kecamatan Trenggilis Mejoyo, Mulyorejo, Wonokromo, Wonocolo, Fly Over Mayangkara, Sukolilo, Gubeng, Wiyung, Dukuh Pakis, Sawahan, dan Sukomanunggal.

Sedangkan genangan di antaranya terjadi di Terminal Bratang, Ngagel Timur, dan Jalan Sambikerep. "Ketinggian genangan sekitar 5-15 cm," kata Ridwan.

Terkait dengan hal tersebut, satgas gabungan dari lintas OPD telah memberikan penangan.

"Kami kolaborasi dengan teman-teman petugas Dinas Lingkungan Hidup," katanya.

"Untuk saat ini, sudah ditangani. Arus lalulintas juga lancar, termasuk untuk genangan juga sudah berangsur-angsur surut," katanya.

Kepada warga Surabaya, pihaknya menghimbau untuk berhati-hati. Mengingat, mengutip himbauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih bisa terjadi.

"Tetap waspada dimanapun berada. Apabila menemui kondisi darurat, sila hubungi 112," katanya.

Sebelumnya juga diberitakan, selain pohon tumbang, lampu penerangan jalan umum (PJU) juga ambruk akibat angin kencang yang menyertai hujan lebat.

Kejadian ini menimpa dua mobil di dekat Jembatan Flyover Mayangkara, Jagir, Wonokromo, Surabaya, Senin (21/2/2022).

Kendaraan yang tertimpa tiang PJU pada bagian atap kabinnya, meliputi mobil mikrolet warna kuning bernopol W-1159-UN, dan sebuah mobil Toyota Avanza bernopol L-1657-M.

Meski bagian atap kabin mikrolet yang tertimpa tiang PJU tersebut, ringsek.

Dipastikan tidak ada korban jiwa maupun korban luka dalam insiden tersebut.

Ketiga penumpang dan seorang sopir mikrolet, berhasil keluar menyelamatkan diri sesaat setelah tiang PJU ambruk, termasuk, pengemudi mobil Avanza, berhasil selamat.

(TribunManado.co.id/Surya.co.id/Tribunnews.com)

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved