Berita Manado
Gema Auction 22-2-22, Bank Mandiri Manado Lelang Serentak Aset Senilai Lebih dari Rp 28 Miliar
Bank Mandiri terus berinovasi dalam pengelolaan aset guna mengoptimalisasi return yang dihasilkan.
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID – Bank Mandiri terus berinovasi dalam pengelolaan aset guna mengoptimalisasi return yang dihasilkan.
Terkait hal itu, Bank Mandiri berkolaborasi dengan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan gelar lelang serentak agunan kredit macet Bank Mandiri bertema Gema Auction 22-2-22, yang dilaksanakan secara elektronik (e-auction).
Sebanyak 834 agunan aset dengan jumlah limit lebih dari Rp 1 triliun dilelang di Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) seluruh Indonesia melalui situs lelang Indonesia di https://lelang.go.id.
Khusus di Bank Mandiri Area Manado sendiri, sebanyak 23 agunan asset dengan jumlah limit sebesar Rp 28.39 miliar akan dilelang.
Aset tersebut merupakan kelolaan dari seluruh debitur segmen wholesale dan retail yang telah dinyatakan macet atau bahkan pailit.
Area Head Area Manado Eddy Efrata Sinulingga mengungkapkan, inisiatif lelang serentak tersebut merupakan upaya perbaikan kualitas aset guna mendukung pengembangan bisnis secara berkelanjutan.
“Lelang Hak Tanggungan dan Lelang Eksekusi Jaminan Fidusia merupakan bagian penting dalam menjaga kesehatan keuangan di sektor perbankan, terutama dalam penanganan kredit bermasalah.
Untuk itu, proses lelang perlu dilakukan secara baik, cepat, efisien serta akuntabel,” ujar Eddy kepada Tribunmanado.co.id, Selasa (22/02/2022).
Selain itu Eddy mengungkapkan, guna mendapatkan hasil lelang optimal, pihaknya memastikan bahwa kondisi aset-aset tersebut layak untuk dilelang. Baik secara fisik maupun kelengkapan dokumen pendukung.
“Meski dalam kondisi pembatasan aktivitas sosial, para peserta lelang tetap dapat memiliki akses untuk mencari aset-aset terbaik sesuai dengan kebutuhan karena adanya integrasi portal lelang Bank Mandiri ke dalam Portal Lelang DJKN.
Integrasi ini juga membantu proses lelang dapat dilakukan secara virtual tanpa kehadiran fisik,” jelasnya.
Lebih lanjut, Eddy mengingatkan agar seluruh jajaran Bank Mandiri dapat terus menjaga koordinasi dan hubungan baik dengan jajaran DJKN Kanwil Suluttenggp serta KPKNL Manado dan KPKNL Gorontalo.
Di samping itu, senantiasa melakukan upaya edukasi kepada nasabah guna menghasilkan success rate lelang yang maksimal.
Tak hanya itu, hubungan baik juga perlu dijaga dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) yang telah mendukung dalam pembuatan Surat Keterangan Pendaftaran Tanah sehingga pelaksanan lelang bisa berjalan lancar.
“Yang menarik, pelaksanaan lelang serentak ini ternyata mendapat pengakuan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai event lelang serentak terbesar yang pernah dilakukan,” katanya.