Berita Manado
Cuaca Ekstrem, KSOP Manado Imbau Operator dan Nakhoda Pantau Perkembangan Cuaca
Menurut laporan cuaca maritim Stamar Bitung, BMKG Sulut, beberapa wilayah perairan Sulut diprediksi mengalami gelombang tinggi.
Penulis: Isvara Savitri | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Cuaca ekstrem di Sulawesi Utara (Sulut) rupanya tak hanya terjadi di darat, tetapi juga di laut,
Menurut laporan cuaca maritim yang dikeluarkan Stasiun Meteorologi Maritim (Stamar) Bitung, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sulut, beberapa wilayah perairan Sulut diprediksi mengalami gelombang tinggi.
Terkait hal tersebut, Syahbandar Pelabuhan Manado, Sadeli, mengatakan pada Senin (21/2/2022) kapal cepat dari Pelabuhan Manado tidak berangkat karena cuaca ekstrem.
"Kemarin kapal cepat tidak berangkat, hari ini sudah berangkat lagi," kata Sadeli ketika dihubungi Tribunmanado.co.id, Selasa (22/2/2022).
Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Manado meminta agar seluruh pihak yang terlibat pelayaran terus memantau prakiraan cuaca.
"Kami selalu mengingatkan dan mengimbau para operator dan nakhoda agar selalu update prakiraan cuaca dari BMKG sehingga keadaan cuaca tiap hari bisa terpantau," sambung Sadeli.
Berikut prakiraan cuaca maritim menurut Stamar Bitung:
Tinggi gelombang 1,25 – 2,5 M (sedang) berpeluang terjadi di:
• Laut Sulawesi
• Perairan Utara Sulut
• Perairan Selatan Sulut
• Teluk Tomini
Tinggi gelombang 2,5 – 4,0 M (tinggi) berpeluang terjadi di
• Sebelah utara Perairan Kepulauan Sangihe
• Perairan Kepulauan Talaud
• Perairan Kepulauan Sitaro
• Perairan Bitung-Likupang
• Laut Maluku. (*)