Sejarah Jalan Lumimuut di Manado

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Patung Lumimuut bersama Toar terletak di kelurahan Komo Luar, Wenang, Manado, Sulut.

Patung Lumimuut ini berdiri gagah menyapa warga Kota Manado seakan mengingatkan pada legenda Minahasa ini.

Menurut sejarah legenda Minahasa, Lumimuut adalah nenek moyang dari suku Minahasa.

Namun, ada berbegai versi cerita mengenai Lumimuut menurut legenda.

Lumimuut adalah nenek moyang di tahan Minahasa sehingga di Kota Manado ada Jalan Lumimuut.

Jalan Lumimuut di Manado ini terletak di dua kelurahan yaitu dari Tikala Ares samping kiri kantor Wali Kota Manado hingga perempatan lampu merah Teling Bawah.

Karena Lumimuut menikah dengan Toar, jalan Toar juga bersambungan dengan jalan Lumimuut dari perempatan lampu mereh hingga kelurahan Wenang jalan Wenang.

Lebar jalan Lumimuut ini kurang lebih 7 meter dengan jarak kurang lebih satu kilo meter.

Menurut salah satu warga yang ditemui tribunmanado.co.id yang tinggal di jalan Lumimuut menberikan sedikit informasi.

Menurutnya sebagaimana cerita orangtuanya atau leluhur mereka di Teling Bawah, jalan Lumimuut ini disitu karena ada salah mata air yang bernama Lumimuut.

"Disini ada mata air Lumimuut, yang saya tahu kata orangtua karena itu pernah menjadi tempat mandi Lumimuut sehingga jalan disitu juga diberi nama Lumimuut," ucap singkat salah satu warga.

Setelah itu warga tersebut sampaikan agar mencari tua-tua di kelurahan tersebut tapi tidak ada lagi yang lansia siap berbicara.

Sampir semua fasilitas di Jalan Lumimuut di Manado sudah tersedia seperti, Perpustakaan Umum Kota Manado, kantor Satpol PP Kota Manado, gedung gereja GPDI, apotek, SPBU, Alfamart dan Indomaret.

Selain itu ada juga penginapan, indekost dan rumah makan di jalan Lumimuut tersebut.

Jalan Lumimuut ini lebih tepatnya di Tikala Baru depan kantor Pol PP dan gedung gereja GPDI dekat kantor Wali Kota sampai kepemimpinan Wali Kota Vicky Lumentut sering banjir.