Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sosok Tokoh

Tak Diketahui Orang Banyak, KSAD Jenderal Dudung Ternyata Menantu Sosok Jenderal TNI, Politikus PDIP

KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman ternyata Menantu Jenderal Cholid Ghozali. Ayah Rahma Setyaningsih.

Editor: Frandi Piring
Kolase Foto Tribunnews.com/TribunTimur.com
KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman ternyata Anak Menantu Jenderal Cholid Ghozali, Ayah dari sang istri, Rahma Setyaningsih. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Mungkin tak diketahui kebanyakan orang, Kepala Staf Angkatan Darat ( KSAD ) Jenderal TNI Dudung Abdurachman ternyata anak menantu dari sosok Jenderal TNI (Purnawirawan).

Jenderal Dudung Abdurachman memang adalah anak dari kalangan orang biasa, non pejabat.

Mantan Pangkostrad itu pernah menceritakan pernah bekerja sebagai loper koran.

Kisah sedihnya pun bermula ketika sang ayah meninggal dunia kala dirinya masih remaja.

Yah! Anak keenam dari delapan bersaudara itu harus membantu ibu ekonomi keluarga dengan menjadi loper koran.

Dari saban hari, ia pun mengayuh sepeda.

(Jenderal TNI Dudung Abdurachman./instagram dudung_abdurachman)

Tujuanya adalah mengantar koran ke rumah para pelanggan sejak pukul 4 pagi.

"Sepeninggal bapak saya, ibu saya ini kan ya secara ekonomi ya namanya janda pensiunan PNS.

Akhirnya untuk menopang kehidupan itu saya jualan koran, saya nganter koran, loper koran," ucap Dudung, dikutip Rabu (26/5/2021).

Sehabis itu, pekerjaan mantan Pangkostrad ini tak berhenti.

Dudung pun harus menjajakan kue klepon buatan ibunya ke lingkungan Kodam III/Siliwangi, Jawa Barat.

Sehingga, Dudung harus mengundur sekolah di siang hari supaya ia bisa membantu ibunya.

Namun, suatu hari, ketika hendak mengantarkan kue, penjaga yang bertugas merupakan tentara baru yang belum mengenal Dudung.

Mendapati Dudung yang menyelonong masuk tanpa melapor, penjaga itu geram.

Tentara itu pun menendang kue-kue Dudung hingga berhamburan.

Saat itulah, muncul keinginan Dudung untuk menjadi perwira tinggi.

"Ditendanglah kue itu, ada 50 biji, menggelundung. Di situ saya bilang, awas nanti saya jadi perwira. Di situ saya bangkit pengin jadi tentara. Awalnya di situ, padahal dulu cita-cita saya pengin kuliah," kata Dudung sambil tertawa.

"Di situ saya berpikir, ini orang jangan semena-mena sama rakyat kecil. Itu enggak boleh," tuturnya.

Beberapa tahun setelah itu, ia berhasil masuk Akademi Militer di Bandung.

Tiga tahun kemudian ia lulus dengan pangkat Letnan Dua.

Dudung pertama kali bertugas di Dili, Timor Timur pada 1988.

Kemudian, pada 1993 ia ditugaskan ke Bali. Dari Bali, Dudung pindah ke Bandung. Dudung beberapa kali berpindah kota.

Bahkan, ia pernah dikirim menjadi tim penjaga perdamaian di Filipina Selatan.

Setelah jadi perwira, Dudung pun mempersunting anak perwira TNI bernama Rahma Setyaningsih.

(KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman dan sang istri, Rahma Setyaningsih, anak dari Jenderal Cholid Ghozali./Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda)

Rahma bukan anak perwira biasa.

Ayah Rahma adalah Mayor Jenderal TNI AD Cholid Ghozali (17 Agustus 1943 – 14 Maret 2020) merupakan seorang perwira tinggi angkatan darat dari Indonesia.

Jabatan terakhirnya adalah Koordinator Staf Ahli KSAD.

Ia juga pernah aktif sebagai Anggota DPR RI pada tahun 1996-1998 serta aktif di Partai Bintang Reformasi dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Mayjen TNI Cholid Ghozali pernah duduk sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (31 Juli 1996– 1998.

Kala itu, dia duduk Anggota Komisi VII.

Selain sebagai Politikus PDIP, ia adalah Ketua Dewan Penasehat Baitul Muslimin Indonesia (2011-2020), sayap PDIP.

Jenderal Cholid Ghozali wafat pada pukul 07.00 tanggal 14 Maret 2020 di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved