Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Virus Corona

Harapan WHO Fase Akut Pandemi Covid 19 Akan Berakhir Tahun Ini, Tapi Ada Satu Syarat

Pernyataan terbaru Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tentang pandemi covid 19 di dunia saat ini. 

FABRICE COFFRINI / AFP via KOMPAS.COM
Tanda Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang diambil pada akhir 29 Mei 2020 di kantor pusat WHO, di Jenewa, Swiss, tampak kotor. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pernyataan terbaru Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tentang pandemi covid 19 di dunia saat ini. 

Dikutip Guardian, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus telah berulang kali mengatakan bahwa pandemi belum berakhir.

Tedross juga menekankan terlalu dini bagi negara-negara untuk berpikir bahwa akhir mungkin sudah dekat.

“Harapan kami, fase akut pandemi ini akan berakhir tahun ini, tentunya dengan satu syarat, vaksinasi 70 persen [target tercapai] pada pertengahan tahun ini sekitar Juni, Juli,” katanya kepada wartawan di Afrika Selatan, pekan lalu, seperti dikutip Al Jazeera.

Baca juga: Cek Apa Saja Tanda Tubuh Terkena Virus Corona Omicron, bagi yang Sudah Vaksin Lengkap dan Booster

Update kasus covid 19 di dunia.

Update kasus covid 19 di dunia. ((The Scotsman))

Laporan Terbaru WHO Terkait Kasus Baru Covid 19

Laporan terbaru Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menerangkan jumlah kasus baru Covid-19 di seluruh dunia turun 19 persen dalam sepekan terakhir.

Sementara angka kematian yang tercatat tetap stabil.

Badan kesehatan dalam naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tersebut mengatakan pada Selasa (15/2/2022) ada lebih dari 16 juta kasus baru dan kematian hanya di bawah 75.000 yang dilaporkan secara global selama 7-13 Februari 2022.

Dilansir Al Jazeera, Pasifik Barat merupakan satu-satunya wilayah yang melaporkan peningkatan kasus mingguan terbaru, naik sekitar 19 persen.

Lalu, Asia Tenggara mencatat penurunan sekitar 37 persen, tercatat sebagai penurunan terbesar di enam wilayah WHO.

Sedangkan jumlah kasus baru Covid-19 terbesar terlihat di Rusia.

Infeksi di Rusia dan tempat lain di Eropa timur berlibat ganda dalam beberapa pekan terkahir.

Kasus baru didorong oleh lonjakan varian Omicron yang sangat menular.

Di wilayah Mediterania Timur dan sekitar sepertiga di Pasifik Barat, WHO melihat jumlah kematian meningkat sebesar 38 persen.

WHO mengatakan bahwa semua varian virus corona lainnya, termasuk Alpha, Beta, dan Delta, terus menurun secara global saat Omicron menyingkirkannya.

Di antara lebih dari 400.000 urutan virus Covid-19 yang diunggah ke database virus terbesar dunia dalam sepekan terakhir, lebih dari 98 persennya adalah Omicron.

WHO mengatakan versi BA.2 dari Omicron tampaknya "terus meningkat" dan prevalensinya telah meningkat di Afrika Selatan, Denmark, Inggris dan negara-negara lain.

Pejabat kesehatan telah mencatat bahwa Omicron menyebabkan penyakit yang lebih ringan daripada varian Covid19 sebelumnya di negara-negara dengan tingkat vaksinasi yang tinggi.

Disebutkan pula tingkat rawat inap dan kematian tidak meningkat secara substansial, bahkan dengan penyebaran Omicron.

Direktur WHO Afrika, Dr Matshidiso Moeti, mengatakan pekan lalu ada "cahaya di ujung terowongan" untuk benua itu dan bahwa meskipun tingkat vaksinasi rendah.

Diketahui, saat ini Afrika sedang bertransisi dari fase pandemi akut COVID-19.

Dikutip Guardian, berikut ini rangkuman berita utama Covid-19 sejauh ini:

- Rusia melaporkan peningkatan infeksi Covid pada Rabu (16/2/2022), dengan total 179.284 infeksi baru dan 748 kematian dilaporkan selama 24 jam terakhir.

- Presiden China , Xi Jinping, memberi tahu para pemimpin Hong Kong bahwa "misi utama" mereka adalah untuk menstabilkan dan mengendalikan wabah Covid yang memburuk.

Media pro-Beijing melaporkan sejumlah pasien yang terinfeksi Covid-19 berbaring di tempat tidur di luar rumah sakit.

- Korea Selatan sekali lagi melaporkan rekor harian 90.443 kasus virus corona baru untuk Rabu (16/2/2022).

Jumlahnya hampir dua kali lipat dalam seminggu di tengah penyebaran varian Omicron yang sangat menular.

- Pemerintah Jepang menunda meluncurkan suntikan penguat Covid dan membuat negara ini lebih rentan ketika varian Omicron membawa lonjakan kematian, kata para ahli.

- Inggris mencari sekitar 3.000 sukarelawan untuk ikut serta dalam penelitian untuk vaksin penguat Omicron Moderna .

- Korea Selatan akan mendistribusikan alat tes cepat virus corona gratis di sekolah dasar dan panti jompo mulai minggu depan.

- Rencana para menteri Inggris untuk mengurangi tes PCR Covid-19 gratis dapat melemahkan pertahanan Inggris, jika varian baru virus muncul yang menghasilkan "gelombang baru yang signifikan".

- Dokter Italia akan mengambil bagian dalam pemogokan yang berlangsung dua hari mulai 1 Maret 2022 mendatang terkait "beban kerja yang tak tertahankan" di tengah pandemi Covid, kantor berita Italia ANSA melaporkan.

- Komite Penyelenggara Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 mengatakan pada Rabu (16/2/2022) bahwa dua kasus Covid baru terdeteksi di antara personel yang terkait dengan Olimpiade pada 15 Februari.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved