Gempa Bumi
Gempa 6.8 SR Kamis 17 Februari 2022 Pagi Info Terkini, Guncangan Berpusat di Laut, Ini Lokasinya
Guncangan gempa bumi magnitudo 6.8 SR, Kamis 17 Februari 2022 pagi Waktu Indonesia. Berikut info lengkap data analisis gempa.
Penulis: Frandi Piring | Editor: Frandi Piring
Gempa bumi magnitudo 6.8 SR, Kamis 17 Februari 2022
TRIBUNMANADO.CO.ID - Info terkini guncangan gempa magnitudo 6.8 SR, Kamis 17 Februari 2022.
USGS Survei Geologi AS melaporkan, Gempa magnitudo 6.8 berpusat di laut, Kepulauan Fiji pada pukul 04:21 Waktu Indonesia.
Kedalaman gempa 535 km dari permukaan laut.
Guncangan gempa dirasakan dengan skala II (DYFI).
(Map Gempa 6.8 SR Kamis 17 Februari 2022 Pagi di Kep. Fiji./USGS)
Berikut analisis gempa dari USGS Survei Geologi AS dalam laman usgs.gov:
M 6.8 - south of the Fiji Islands
Time 2022-02-17 04:21:06 (UTC+08:00)
Location 23.787°S 180.000°E
Depth 535.0 km
II DYFI/III ShakeMap
Info gempa bumi berkekuatan magnitudo 6.2 di wilayah Amerika Tengah, Rabu (16/02/22) sore Waktu Indonesia.
Melansir dari laporan USGS Survei Geologi AS, guncangan gempa berpusat di darat wilayah Nueva Concepción, Guatemala.
Kedalaman gempa 83 km dari permukaan darat. Guncangannya dirasakan dengan skala VIII.
(Foto Ilustrasi gempa di laut./Handover)
Gempa terjadi pada pukul 15:12 Waktu Indonesia atau 07:12:25 (UTC).
Berikut data analisis dari USGS Survei Geologi AS dalam laman usgs.gov:
M 6.2 - 0 km SSE of Nueva Concepción, Guatemala
Time 2022-02-16 15:12:25 (UTC+08:00)
Location 14.193°N 91.297°W
Depth 83.6 km
VI DYFI
VI ShakeMap
Penjelasan Skala MMI
Perlu diketahui, MMI adalah singkatan dari Modified Mercalli Intensity. Di laman bmkg.go.id, Skala Mercalli adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi yang diciptakan oleh seorang vulkanologis dari Italia yang bernama Giuseppe Mercalli pada tahun 1902.
Skala Mercalli terbagi menjadi 12 pecahan berdasarkan informasi dari orang-orang yang selamat dari gempa tersebut
dan juga dengan melihat serta membandingkan tingkat kerusakan akibat gempa bumi tersebut.
Oleh itu skala Mercalli adalah sangat subjektif dan kurang tepat dibanding dengan perhitungan magnitudo gempa yang lain.
Oleh karena itu, saat ini penggunaan Skala Richter lebih luas digunakan untuk untuk mengukur kekuatan gempa bumi.
Tetapi skala Mercalli yang dimodifikasi, pada tahun 1931 oleh ahli seismologi Harry Wood dan Frank Neumann masih sering digunakan terutama apabila tidak terdapat peralatan seismometer yang dapat mengukur kekuatan gempa bumi di tempat kejadian.
I MMI: Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.
II MMI: Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI: Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI: Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI: Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI: Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI: Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI: Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI: Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI: Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI: Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI: Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.
Berita Terkait Gempa Bumi
(tribunmanado.co.id)