Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tribun Manado Wiki

Asal Mula Muncul Nama Kampung Argentina di Ternate Tanjung Manado

Kampung di pesisir DAS Tondano ini memang langganan banjir. Setiap hujan pasti kebanjiran. Seperti yang  terjadi beberapa waktu lalu.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Aldi Ponge
Arthur Rompis/Tribunmanado
Kampung Argentina 

Di tengah - tengah kondisi  mencekam itu, humor terdengar sana sini. "Napa PBB somo turung kata," celetuk seorang pria yang disambut tawa beberapa wanita.

"Ele Pemkot belum datang no PBB," sambung seorang pemuda.

Bantaran DAS Tondano di Kampung Argentina Ternate Tanjung 1
Bantaran DAS Tondano di Kampung Argentina Ternate Tanjung 1 (Tribun Manado/Isvara Savitri)

Humor dalam suasana banjir itu, menurut Niko, aparat kelurahan tersebut, dikarenakan warga sudah menganggap banjir sebagai saudara kandung.

"Banjir disini sudah tak bisa dihitung lagi," kata dia.

Ia mengestimasi banjir besar dan kecil dalam setahun bisa mencapai puluhan kali.

"50 kali," tanya Tribun.

"Bisa," jawabnya.

Sebut dia, banjir terakhir terjadi bulan lalu.

Tak separah kali ini.

Dalam buku sejarah banjir kampung argentina, ia menyebut, banjir kali ini masik kategori sedang.

Banjir terparah, terjadi pada 15 Februari 2014 lalu.

"Kala itu air lewat tiang listrik, anda bayangkan saja," kata dia.

Ia berpendapat, seringnya kampung itu kebanjiran karena posisinya di samping sungai serta di dataran rendah.

Daerah keliling kampung itu memang berada di dataran tinggi.

"Jadi air datang dari sungai dan dari pemukiman di atas," kata dia.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved