Serma Junaedi Mendadak Dipanggil KSAD Jenderal Dudung Abdurachman, Lumpuhkan Begal Bersenjata
Serma Junaedi dipanggil Jenderal Dudung setelah aksinya melumpuhkan begal bersenjata api menjadi perbincangan ramai.
Selama bertugas di Batalyon Infanteri 21, dia pernah ditugaskan di berbagai daerah di Indonesia, termasuk Papua.
"Saya pernah ditugaskan ke Papua 3 kali, ke Aceh, ke perbatasan NTT dan Merauke," katanya.
Dari banyaknya daerah yang disambanginya, di Merauke lah ia mengaku memiliki kesan tersendiri selama bertugas.
Selain masyarakat nya ramah, di sana Serma Junaedi pernah dipimpin oleh Danyon yang benar-benar bisa mengayomi prajuritnya.
"Di Merauke, saya di sana dipimpin oleh Danyon yang benar-benar berkesan.
Danyon selalu mengingatkan untuk salat, meski berada di Medan tempur istilahnya.
Benar-benar mendidik beliau itu. Itu si yang paling berkesan, meskipun dimana pun berkesan," ujar prajurit TNI yang lulusan dari Tamtama tahun 1995 lalu.
Di bagian lain, Dandim 0617 Majalengka, Letkol Inf Andik Siswanto, mengaku ikut mengapresiasi kepada prajuritnya yang melakukan aksi heroik tersebut.
Menurutnya, aksi itu merupakan bagian bentuk implementasi perintah harian KSAD.
"Aksi penggagalan pencurian itu merupakan bagian bentuk implementasi perintah harian KSAD."
"Kami TNI AD memberikan solusi dalam bentuk apa pun, khususnya kepada rakyat yang ada di sekelilingnya."
"Nah, ini merupakan bagian yang dilaksanakan perintah dari KSAD," jelas Andik.
Andik mengatakan, pemanggilan itu juga merupakan informasi yang di luar dugaan.
Selain itu, merupakan anugerah Allah SWT bagi Kodim 0617 Majalengka, khususnya Serma Junaedi sendiri.
"Serma Junaedi bagaimanapun membawa nama satuan dalam hal ini Kodim, Korem, dan Kodam," katanya.