Penganiayaan
Akhirnya Ibu Ini Lapor Polisi, Tak Tahan dengan Perlakuan 2 Anaknya, Kening Sampai Berdarah
Terjadi di Medan, seorang ibu akhirnya lapor polisi.Tak tahan dengan perlakukan dua anaknya. Perlakuan yang terakhir, kening ibu ini sampai berdarah.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi di Medan, seorang ibu akhirnya lapor polisi.
Tak tahan dengan perlakukan dua anaknya.
Perlakuan yang terakhir, kening ibu ini sampai berdarah.
Baca juga: Gejala Omicron pada Orang yang Divaksinasi Lengkap dan Sudah Mendapat Suntikan Booster
Baca juga: Akhirnya Ditolong Sarwono, Sebelumnya Anggota Brimob Ini Diabaikan Pengguna Jalan, Jadi Korban Begal
Baca juga: Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Perintah Jaga PT Freeport dari KKB Papua: Jangan Main-main

Ilustrasi penganiayaan. (via Tribun Jogja)
Melansir dari Kompas.com, seorang wanita bernama Suryati (64) telah dianiaya oleh anaknya.
Pada Senin (14/2/2022), sekitar pukul 8.15 WIB, anak Suryati yakni GS (30) mendatangi sang ibu yang tengah berada di pesantren.
Menurut kuasa hukum Suryati, Dedi Suheri mengatakan bahwa kliennya itu memang sudah tidak pulang ke rumah selama 3 bulan.
Hal itu dikarenakan korban takut pulang ke rumah lantaran pernah dikejar GS dengan parang.
Akhirnya Suryati memilih tidur di pesantren yang tak jauh dari rumahnya.
Pada (14/2/2022) itu, GS mendatangi Suryati untuk meminta uang.
Namun korban tidak memiliki uang dan hal tersebut membuat GS marah.
GS pun kemudian melempar ponsel atau handphone ke arah ibunya tersebut.
Ponsel tersebut lalu mengenai kepala Suryati dan membuat keningnya berdarah.
"Karena sudah tida tahan dengan perlakukan anaknya, korban inisiatif bikin laporan ke Polrestabes Medan," ujar Dedi.
Lalu melansir dari Tribun Medan, ternyata bukan sekali itu saja GS bertindak kasar pada ibunya.
"Saya juga pernah diusir. Itu rumah saya, tapi diusir dia.
Saya sudah ngalah keluar juga, tapi didatangi juga, dipukul juga saya. Bagaimana itu, geram kali aku lihatnya " kata Suryati.
Dua bulan lalu, GS juga pernah meminta uang pada Suryati, namun saat itu Suryati tidak memberikannya karena tidak punya uang.
GS tidak terima dan kemudian mengejar Suryati dengan senjata tajam.
"Pernah mengejar saya pakai parang, saya ditolong orang-orang yang ada di jalan, dia kembali masuk ke rumah, itu kejadian sekitar dua bulan lalu," sebutnya.
Usut punya usut GS adalah anak kedua Suryati, anak pertama Suryati diketahui juga tidak pernah peduli dengan nasib ibunya itu.
Suryati pun berharap agar pihak kepolisian bisa segera menangkap anak keduanya tersebut.
(*)
Telah tayang di Grid.id