Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Terkini Nasional

Pantas 2,5 Juta Warga Harus Mengulang Vaksinasi, Ini Kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin

Ini penyebab kenapa 2,5 juta warga harus mengulang pemberian vaksinasi Covid-19. Ini kata Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. 

kolase Tribun Manado
vaksin astrazeneca, moderna, dan sinovac 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ini penyebab kenapa 2.5 juta warga harus mengulang pemberian vaksinasi Covid-19.

Berikut penjelasan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin

Sebanyak 2,5 juta warga tersebut tidak mematuhi ketentuan interval pemberian vaksin dosis satu dan dua.

Baca juga: Tanda Tubuh Sudah Diserang Virus Corona Omicron, Demam, Batuk, Kelelahan

Baca juga: Tanda-tanda Doa Dikabulkan, Ini yang Dirasakan

Baca juga: Tanda Orang yang Sudah Divaksin Terinfeksi Covid 19 Omicron, Ini Gejalanya, Tetap Waspada

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, dalam konferensi pers virtual 'Respons Pemerintah dalam Menghadapi Varian Omicron', Minggu (28/11/2021) malam.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, dalam konferensi pers virtual 'Respons Pemerintah dalam Menghadapi Varian Omicron', Minggu (28/11/2021) malam. ((istimewa via Tribunnews))

Sudah lebih dari 6 bulan mereka belum mengakses vaksin dosis kedua. 

"Yang sudah di atas 6 bulan itu harus diulang vaksinasinya ada 2,5 juta orang. Cepat suruh ulangi lagi," ujar Menkes Budi dalam konferensi pers, Senin (14/2/2022).

Sementara juga dilaporkan, 10 juta warga terlambat mengakses vaksin dosis kedua diatas 3 bulan.

"Jadi tolong yang belum divaksinasi dosis kedua atau belum vaksinasi cepat divaksinasi. Bahwa yang belum divaksinasi dosis dua ini, yang di atas 3 bulan yang sudah terlambat itu ada 10 juta lebih," ungkap mantan dirut Bank Mandiri ini.

Hal ini penting, mengingat kasus pasien yang masuk ICU 60 persen belum pernah divaksin dan belum mendapatkan vaksinasi dosis kedua.

Kemudian juga 60 persen kasus kematian merupakan mereka yang belum vaksin dan vaksinasi dosis kedua.

Ilustrasi suntik vaksin covid 19.

Ilustrasi suntik vaksin covid 19. (pexels.com)

"Jangan tunggu tunggu lagi, jangan pilih-pilih langsung disuntikan. Karena kenapa itu tadi yang masuk ICU dan yang wafat itu banyak yang belum lengkap vaksinasi," imbuh Budi.

Sejauh ini Budi menyebut, terdapat 7 provinsi yang memiliki capaian vaksinasi lengkap dua dosis 70 persen.

Dan baru 4 provinsi yang vaksinasi lansianya 70 persen yaitu Jakarta, Bali, Jogja, dan Kepri.

"Amunisi mereka kuat kalau ada nanti datang omicron ya yang kena insya Allah tidak masuk rumah sakit dan tidak wafat.

Menyoal stok vaksin yang akan digunakan, mantan wamen BUMN ini menyebut, ketersediaan vaksin saat ini lebih dari cukup.

"Kita pun berlebih vaksinnya. Jadi yang sudah di vaksin pertama kali belum lengkap vaksinasinya agar cepat terlindunginya," ujarnya.

Terkini Nasional

Telah tayang di: Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved