Kecelakaan Lalu Lintas
Kecelakaan Maut Pagi Pukul 05.20 WIB, Siti Aisyah dan Firman Meninggal, Korban Tertabrak Kereta
Terjadi kecelakaan maut di Desa Jatiguwi, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada kemarin hari Minggu pagi.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Desa Jatiguwi, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada kemarin hari Minggu pagi.
Kecelakaan itu melibatkan kendaraan kereta api dengan korban.
Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan ibu dan anaknya tewas.
Baca juga: Gempa Magnitudo 5.7 Selasa 15 Februari 2022 Pagi, Ini Lokasi dan Titik Pusat Guncangan
Baca juga: Akhirnya Terungkap Tukang Potong Rambut Terduga Teroris Ditangkap Densus 88, Temukan Dua Kardus
Baca juga: Merasa Ditantang, Empat Orang Keroyok Dua Wartawan, Korban Dipukul dengan Botol Anggur
Foto: Siti Aisyah (31) dan Firman Aziz (1), ibu dan anak di Malang tewas tertabrak kereta api Penataran Dhoho pada Minggu (13/2/2022). (Istimewa/TribunJatim.com)
Siti Aisyah (31) dan Firman Aziz (1), ibu dan anak di Malang tewas tertabrak kereta api Penataran Dhoho pada Minggu (13/2/2022).
Peristiwa nahas itu terjadi di perlitasan kereta api wilayah Desa Jatiguwi, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang.
Kecelakaan tersebut tepatnya di KM 77+2.
Mulyanto, warga yang rumahnya tidak jauh dari lokasi kejadian mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 05.20 WIB.
Saat itu, Mulyanto hendak bepergian ke Tulungagung.
"Kemudian saksi mendengar di belakang rumahnya ada KA melintas dari arah Blitar ke Malang,
namun tahu-tahu berhenti.
Maka saksi Mulyanto keluar rumah dan menuju rel.
Ternyata ada dua orang tertabrak kereta api dan meninggal," ujar Kapolsek Sumberpucung, AKP Effendy Budi Wibowo.
Warga kemudian melaporkan kejadian kecelakaan tersebut kepada pihak berwajib.
Foto: Ilustrasi kecelakaan (POLSEK KALIWUNGU)
AKP Effendy Budi Wibowo menerangkan, korban merupakan warga Jalan Ir Soekarno Desa Jatiguwi, Malang.
"Lalu dilakukan identifikasi dan diketahui korban merupakan ibu dan anak.
Keduanya telah dievakuasi ke Kamar Jenazah di RSSA Kota Malang," paparnya.
Akibat hempasan kereta api, beberapa anggota tubuh ibu dan anak tersebut mengalami sejumlah fraktur yang cukup serius,
sehingga menyebabkan hilangnya kedua nyawa korban.
AKP Effendy Budi Wibowo menduga, peristiwa kecelakaan terjadi karena faktor kelalaian korban saat berjalan melintasi jalur kereta api.
"Faktor manusia karena kurang hati-hatinya korban saat melintasi perlintasan kereta tanpa palang pintu," papar AKP Effendy Budi Wibowo.
(TribunJatim.com/Erwin Wicaksono)
Berita Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Hendak ke Luar Kota, Pria di Malang Heran KA Berhenti, Ternyata Ibu dan Anak Tewas Tertabrak Kereta