Internasional
Akhirnya Korban Harun Yahya Buka Suara, Pendakwah yang Dihukum 1.045 Tahun Penjara, Banyak Kejahatan
Adnan Oktar divonis dengan hukuman penjara 1.045 tahun di Turki untuk serangkaian tuduhan termasuk pemerkosaan, pelecehan anak, spionase, pemerasan
TRIBUNMANADO.CO.ID - Akhirnya terungkap pengakuan korban Harun Yahya, pendakwah yang dihukum 1.045 tahun penjara
Beberapa mantan pengikut sekte dari Turki pimpinan Adnan Oktar atau dikenal dengan Harun Yahya mulai menceritakan pelecehan yang mereka derita selama bertahun-tahun, sebelum akhirnya Adnan Oktar akhirnya ditangkap
Adnan Oktar pada Januari lalu telah divonis dengan hukuman penjara selama 1.045 tahun di Turki untuk serangkaian tuduhan termasuk pemerkosaan, pelecehan anak, spionase dan pemerasan.
Pria 64 tahun itu membantah semua tuduhan, dan diperkirakan akan mengajukan banding.
Pendakwah Islam konservatif itu sering menyiarkan khotbahnya dikelilingi oleh wanita berpakaian minim, di puncak ketenarannya.
Beberapa wanita yang tinggal bersamanya, yang dia sebut 'anak kucing', dan beberapa pria yang berada di bawah pemerintahannya, yang dikenal sebagai 'singa', kini telah membuka kisah tentang pelecehan mengerikan yang dia lakukan.

Televangelist yang mengabdikan sebagian besar pelayanan mereka untuk penyiaran televisi ini menggunakan nama pena Harun Yahya
Ia juga dikenal karena serangkaian buku yang ditulisnya yang mempromosikan kreasionisme melawan teori evolusi Darwin.
Seorang wanita mengatakan kepada surat kabar bahwa dia dilecehkan secara seksual oleh pemimpin sekte ketika dia berusia 16 tahun dan dipaksa untuk menjalani operasi hidung.
Pada usia 20 tahun ia bahkan dioperasi tanpa anestesi umum.
"Saya masih ingat palu yang dipakai saat operasi.
Saya menghitung berapa kali mereka memukul palu dan pahat ke hidung saya," katanya seperti dilansir The Daily Mail, Minggu (14/2/2022).
Seda Isildar, mengungkapkan dirinya bergabung dengan grup tersebut saat berusia 15 tahun melalui teman-teman sekolahnya pada 1980-an.
Perempuan yang kini berusia 50 tahun itu mengaku bahwa Oktar memaksanya untuk menikah dengannya ketika dia masih remaja.
Setelah delapan tahun dihabiskan dengan penginjil, Selda berhasil melarikan diri dan pindah ke Kanada.