Cap Go Meh
Sosok Tang Sin, Atraksi Saat Cap Go Meh Jadi Pusat Perhatian, Ternyata Aksinya Punya Banyak Makna
Cap Go Meh 2022 yang jatuh pada 15 Februari 2022 masih dapat dinikmati masyarakat meski terbatas.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Chintya Rantung
Aksi Tangsin iris lidah itu untuk memperingatkan umat agar hati- hati dalam berkata-kata, seperti pepatah karena lidah badan binasa, begitu juga dengan aksi menusuk pipi dengan benda tajam," kata dia.
Aksi Tangsin memukul bahu dengan pedang, kata dia, artinya Tuhan memikul dosa manusia. Itu juga bisa diartikan manusia saling membantu dengan manusia lainnya.
"Sedang aksi tangsin melayangkan pedang ke kiri kanan adalah simbol keseimbangan serta harmoni, manusia harus hidup harmonis dengan alam serta sesama," kata dia.
Aksi Tangsin juga menunjukkan karakteristik dari Dewa yang menghuni tubuh kasarnya. Ada Dewa Kwan Kong, Lo Cia, Sun Go Kong dan lainnya.
Tommy Kho Wijaya, Tangsin dari Klenteng Altar Agung mengatakan, dirinya sudah 30 - an tahun menjadi Tangsin. Dia dipilih oleh para sinbeng (roh suci).
"Saya dulunya petugas Hu Hoat (sembahyang)," kata dia.
Tak gampang menjadi Tang Sin. Seseorang harus punya jodoh. "Banyak yang mau tapi harus ikut prosesnya, juga harus ada persetujuan orang tua," katanya.
Puluhan tahun jadi Tangsin, ia mengaku tetap saja merasa khawatir saat akan bertugas. "Kekhawatiran tetap ada tapi saya serahkan pada Tuhan yang maha kuasa," kata dia.
Bagaimana saat roh suci memasuki tubuh kasar Tommy?
"Saat itu saya tak sadar dan tidak terasa apa apa," kata dia. Suka duka ia alami selama jadi Tangsin.
Sukanya adalah saat ia bisa membantu orang lewat tubuh kasarnya.
Goan Loho, Tangsin Klenteng Altar Agung lainnya membeber sejumlah persiapan para Tangsin sebelum tampil.
"Kami harus Ciacai yakni tidak makan makanan bernyawa, membersihkan hati dan pikiran," kata dia.
Proses selanjutnya adalah Cia Kim. Selain puasa, para Tangsin mengurung diri.
"Sambil kami berdoa," kata dia.