Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Bitung

Tiga Perempuan Ini Berani Padamkan Api di ULPLTD Bitung

Penggunaan budaya K3 pada setiap proses bisnis kelistrikan untuk mewujudkan zero accident di era digital.

tribunmanado.co.id/Christian Wayongkere
Pelaksanaan simulasi tanggap Darurat bahaya Kebakaran dan bencana alam 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID – Tiga orang perempuan dari PLN Unit Pelaksana Pengendali Pembangkit (UPDK) Minahasa, memperlihatkan keberanian mereka memadamkan api, Jumat (11/2/2022).

Pada peristiwa kebakaran terjadi di Lokasi Akses Containerized, unit layanan pembangkit listrik tenaga Disel ( UL PLTD ) Kota Bitung.

ULPLTD berada Kelurahan Bitung Tengah Kecamatan Maesa, Kota Bitung.

Melaksanakan pelaksanaan simulasi tanggap Darurat bahaya Kebakaran dan bencana alam.

Simulasi kebakaran digelar dalam mensukseskan bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( K3 ) Nasional Tahun 2022.

Penerapan budaya K3 pada setiap kegiatan usaha guna mendukung perlindungan tenaga kerja di era digitalisasi.

Penggunaan budaya K3 pada setiap proses bisnis kelistrikan untuk mewujudkan zero accident di era digital.

Dalam simulasi itu, mengambarkan terjadi kebakaran dan tiga orang perempuan pemberani melakukan pemadaman pakai karung basah.

Objek kebakaran yang disimulasikan adalah dua buah drum warna merah.

Sebelum melakukan praktik, ketiga perempuan pemberani itu dan pesera simulasi dari ULPLTD Bitung, PLTA Tonsea Lama, PLTA Tanggari dan kantor UPDK Minahasa.

Mendapat pembekalan materi oleh Denni Ansiga Kepala Seksi Penanganan Bahaya Kebakaran, bidang Damkar Satpol PP Kota Bitung.

Kemudian setelah materi, berlanjut dengan praktik cara penggunaan, perawatan alat pemadan kabakaran.

Mulai dari Alat pemadam api ringan (Apar), Alat Pemadam Api Berat (Apab) hingga Pakai mobil Pemadam Kebakaran.

Selanjutnya, diajari cara memadamkan api pakai karung basah oleh petugas Damkar Satpol PP Kota Bitung.

Menurut Samuel De Rey Manager ULPLTD Bitung, ketiga orang perempuan yang mengikuti simulai memadamkan api karena erat kaitan dengan tugas-tugas mereka sehari-hari.

“Mereka adalah sub leader di masing-masing tempat kerja yang terkait dengan keselamatan dan kesehatan kerja. Dan semua tenaga kerja harus bisa dan mampu melakukan ini, karena dampak bahaya bencana maupun kebakaran,” kata Samuel De Rey Manager ULPLTD Bitung.

Lanjutnya, simulasi ini sangat penting sekali untuk keselamatan kerja dan peralatan penting di ULPLTD Bitung.

Karena apa yang diatur dalam ketentuan ketenagakerjaan, yakni K3 simulasi kebakaran dan bencana untuk keselamatan jiwa dari para pekerja.

“Dan setiap tenaga kerja wajib mengetahui apa dan bagaimana hingga harus berbuat apa ketika diperhadapkan dengan kebakaran atau bencana lainnya,” terang Samuel De Rey.

Mengapa memilih mensimulasikan musibah kebakaran, karena di ULPLTD kondisi aset dan keberadaannya mudah terbakar.

Tentang Bitung

Kota Bitung adalah salah satu kota di provinsi Sulawesi Utara.

Jarak dari Bitung ke Manado Ibu kota Provinsi Sulut yakni 42,4 kilometer lewat Jalan Tol Manado - Bitung, atau sekitar 50 menit ditempuh dengan kendaraan roda empat.  

Kota ini memiliki perkembangan yang cepat karena terdapat pelabuhan laut yang mendorong percepatan pembangunan.

Wilayah Kota Bitung terdiri dari wilayah daratan yang berada di kaki Gunung Dua Sudara dan sebuah pulau yang bernama Lembeh. 

Kota Bitung terdiri dari 8 kecamatan dan 69 kelurahan, dengan luas wilayah 302,89 km⊃2; dan sebaran penduduk 730 jiwa/km⊃2;.

Saat ini Kota Bitung dipimpin Wali Kota Maurits Mantiri dan Wakil Wali Kota Hengky Honandar. (crz)

Pantas Boy William Dua Kali Batal Nikahi Karen Vandela Padahal Sudah Dilamar, Sekarang Malah Break

Sejarah dan Perayaan Hari Valentine, Ternyata Ada Kisah Tragis Dibaliknya

Profil Rabi Yaakov Baruch, Dosen Fakultas Hukum Pendiri Indonesia Holocaust Museum di Sulawesi Utara

 
 

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved