Melihat Suasana Ibadah di Sinagoge Yahudi Tondano Minahasa, Hingga Museum Holocaust

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Provinsi Sulawesi Utara merupakan daerah yang aman dan nyaman bagi semua agama.

Toleransi di Sulut merupakan bukti nyata keberagaman masyarakat yang hidup berdampingan dan saling menghormati.

Salah satunya, terbukti adanya Sinagoge Shaar Hashamayim yang merupakan tempat Ibadah Umat Yahudi, tepatnya berada di Tondano, Minahasa, Sulut.

Tribunmanado.co.id, pun berkesempatan melihat suasana ibadah di Sinagoge Shaar Hashamayim di Tondano.

Sebelumnya, tampak rombongan umat yang datang dari Kota Manado hendak melaksanakan ibadah di hari Sabat.

Hari Sabat sendiri adalah hari di mana umat Yahudi beristirahat, meninggalkan pekerjaan mereka, dan fokus melaksanakan Ibadah.

Ibadah dimulai pukul 11.00 WITA, dalam ruang ibadah tersebut terlihat ada sepuluh pria, empat wanita dewasa dan tiga anak-anak yang ikut beribadah disana.

Dalam ibadah tersebut, tampak Kaum Pria mengenakan kain Tallit dibahu mereka dan Kippa dikepala.

Seorang khazan memimpin doa pagi itu di bimah, sebuah mimbar yang terletak ditengah ruang utama sinagoge.

Khazan tersebut memimpin doa, mengisyaratkan pasal yang harus dirapal oleh para jemaah.

Jemaah pun mengikuti instruksi dari pembimbing di atas mimbar tersebut dengan bersama-sama merapal kitab doa dalam bahasa Ibrani sepanjang prosesi Ibadah.

Tampak, jemaah ada yang membaca sambil mengangguk-anggukkan badan dan kepala, ke depan-kebelakang.

Dalam proses ibadah saat itu, Jemaah juga memanjatkan doa dan berdoa untuk bangsa dan negara dengan bahasa Ibrani.

Proses pembacaan doa baru selesai setelah lebih dari satu jam.