Bacaan Alkitab Sabtu 12 Februari 2022, Bilangan 8:20-22 : Menuruti Firman Tuhan

TRIBUNMANADO.CO.ID - Musa, Harun dan anak-anaknya, suku Lewi bahkan semua orang Israel, mengikuti dan melakukan atau menuruti semua firman Tuhan. Mereka melaksanakan tanpa perbantahan. Tugas Musa dan Harun bersama anak-anaknya, Eleazar dan Itamar, dilakukan dengan segala baik.

Demikian juga semua orang Lewi dan orang Israel, mereka mengikuti dan menjalani semua prosesi atau ritual pentahiran, penghapusan dosa, pendamaian hingga siap mengemban tugas jabatan pelayanan. Mereka menuruti tanpa sedikit pun mengeluh, apalagi protes.

Bertanya saja tidak. Apalagi membantah atau menolak firman Tuhan yang disampaikan melalui perantaraan Musa. Kalau dikalimatkan, sikap mereka adalah: "inilah aku (kami). Pakailah seturut kehendak-Mu."

Itulah kerelaan hati sekaligus kerendahan hati yang dimiliki baik oleh pemimpin mereka, dalam hal ini Musa dan Harun, maupun mereka yang dipersiapkan dan diperlengkapi untuk membantu mereka dalam jabatan kehambaan itu, yakni sebagai pelayan Tuhan yang mengurus peribadahan, baik di dalam maupun di luar Kemah Suci dan Kemah Pertemuan.

Setelah melewati semua proses ritual dalam kepatuhan dan kesetiaan kepada Tuhan, maka masuklah mereka dan siap sedia mengemban tugas jabatannya di bawah pengawasan imam Harun dan anak-anaknya itu.

Demikian firman Tuhan hari ini. "Lalu Musa, Harun dan segenap umat Israel melakukan yang demikian kepada orang Lewi; tepat seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa mengenai orang Lewi, demikianlah dilakukan orang Israel kepada mereka. Sesudah itu masuklah orang Lewi untuk melakukan pekerjaan jabatan mereka di Kemah Pertemuan, di bawah pengawasan Harun dan anak-anaknya. Seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa mengenai orang Lewi, demikianlah dilakukan kepada mereka." (Bilangan ayat 20 - 22)

Kewibawaan kepemimpinan Musa, keteladanan keimamanan Harun dan anak-anaknya, kesetiaan dan ketaatan orang Lewi serta kepatuhan orang Israel pada hukum dan firman Tuhan, patut menjadi cerminan yang baik kepada kita, sebagai kaum Lewi di zaman now.

Lebih dari itu, baik Musa, Harun dan semua suku Lewi dan bangsa Israel menunjukkan kerendahan hati dan kehambaan di hadapan Tuhan. Tidak ada kata dan tindakan lain dari mereka, selain menuruti semua perintah dan firman Tuhan, tanpa sungut-sungut. Mereka melakukannya dengan sukacita dan hati yang tulus.

Inilah teladan itu. Itulah model pelayanan yang sejati. Itulah model kehambaan yang baik dan benar: menuruti sepenuhnya semua perintah Tuhan, tanpa kecuali. Semua dilakukan dalam ketaatan dan kepenurutan sepenuh-penuhnya kepada Allah.

Itulah yang seharusnya kita miliki sebagai keluarga dan umat Kristen. Apalagi jika kita sebagai pemimpin dan pelayan Tuhan. Teladanilah sikap Musa dan Harun sebagai pemimpin dan ikutilah contoh suku Lewi dan orang Israel sebagai jemaat Kristen, sekaligus sebagai hamba Tuhan.

Jadilah pemimpin yang punya kewibawaan Kristus. Milikilah kerendahan hati dan hati sebagai hamba. Jadilah contoh yang baik bagi jemaat bahkan semua orang. Hendaklah semua pelayan Tuhan menjadi model yang baik bagi semua orang. Agar orang dapat bercermin dari cara hidup kita yang menunjukkan sikap sebagai orang Kristen sejati. Bukan jadi batu sandungan.

Sebagai orang Kristen dewasa, kita semua adalah hamba Tuhan. Maka hendaklah kita menjadi surat Kristus yang terbuka kepada semua orang. Sehingga dari cara hidup kita, terpancar cahaya kemuliaan Allah. Nama Tuhan dipuji dan dimuliakan orang karena melihat cara hidup kita yang sepenuhnya menuruti kehendak firman-Nya.

Itulah yang Tuhan inginkan dari kita. Karena itu, turutilah kehendak firman-Nya dan lakukanlah. Pasti Tuhan Yesus menyertai dan memberkati kita bersama keluarga seterusnya dan selamanya. Amin

Doa: Tuhan Yesus, teguhkan dan kuatkan hati kami untuk hanya hidup menuruti firman-Mu dan melakukannya dalam setiap jejak langkah hidup kami. Pakailah hidup kami untuk kemuliaan-Mu. Amin