Kasus Penganiayaan
Diteriaki Maling, Remaja 17 Tahun Tewas Dikeroyok Padahal Sedang Cari Kucingnya yang Hilang
Terjadi pengeroyokan hingga mengakibatkan korban jiwa. Diketahui korban seorang remaja usai 17 tahun dikeroyok sekelompok orang.
Dengan luka parah di bagian kepala, korban masih berusaha menyelamatkan diri menggunakan sepeda motornya.
Namun, 25 meter dari lokasi pertama penganiayaan, korban terjatuh dari sepeda motornya.
"Korban pada saat itu masih mengendarai motor walau kepalanya sudah kena tebasan senjata tajam," ujar dia.
Melihat korban yang sudah tak berdaya, bukannya berhenti, pelaku malah kembali menganiaya korban secara membabi buta.
"Walau sudah terjatuh, korban masih dianiaya oleh pelaku sehingga menyebabkan korban terkena bacokan di bahu lengan sebelah kanan," terangnya.
Setelah itu, pelaku langsung kabur dan membiarkan korban tergeletak di pinggir jalan.
Pelaku Anggota Gangster
Diberitakan Tribun Jakarta, para pelaku merupakan anggota gangster Brother Street.
"Motifnya spontan karena (korban) diteriaki maling besi," ucap dia.
Dijelaskan Edy, sebelum kejadian, para pelaku melihat korban berkeliling mengendarai sepeda motor.
Mereka langsung menuduh korban hendak mencuri besi di sekitar ruko perumahan.
Mereka meneriaki korban maling.
Korban sempat menyangkal tuduhan itu dan menyebut tengah mencari kucingnya yang hilang.
Para pelaku yang sudah emosi langsung mengeroyok korban.
Edy mengungkapkan, setiap pelaku memiliki peran berbeda saat mengeroyok korban.