Terkait Pemberian Tambahan Makanan, Wali Kota Bitung Maurits Mantiri Terinspirasi Olly Dondokambey

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Maurits Mantiri Wali Kota Bitung menceritakan asal muasal ide dan gagasan pemberian tambahan makanan (PTM) susu, telur rebus dan bubur ikan tuna.

Ternyata itu terinspirasi ketika Olly Dondokambey mengajaknya ke Tarutung, Tapanuli Utara Provinsi Sumatera Utara.

“Di Tarutung, pak Gubernur mengajak kami melihat pabrik susu.

Pak Gubernur bilang, pantas orang Eropa pinter semua, karena anak-anaknya minum susu,” kata Maurits Mantiri Wali kota Bitung didampingi Hengky Honandar Wakil walikota Bitung, Kamis (10/2/2022) di Bitung.

Atas inspirasi dari Gubernur Sulut, Walikota Bitung langsung menindak lanjuti dengan berkoordinasi dengan kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bitung. 

Apakah ada atau cukup anggaran, untuk melakukan program PTM itu dan bersyukur anggaran dalam Dana bantuan operasional sekolah (Bos) di mukinkan.

Sehingga mulai diterapkan dan laksanakan setiap minggu sekali dan akan di tambah volume pemberiannya, agar anak SD dan SMP menerima asupan gizi cukup agar menjadi generasi emas dari kota Bitung yang hebat di kemudian hari.

Selain itu menurut Maurits Mantiri Wali kota Bitung yang juga ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bitung, bubur atau soup ikan Tuna dalam bagian PTM untuk pelajar SD dan SMP di Kota Bitung karena di yakini bisa membuat anak menjadi pinter.

“Jadi ada anak pinter di Bitung, dari informasi yang kami himpun dari orang tuanya, anak itu konsumsi soup ikan Tuna sehingga anaknya pinter sekali,” ucap Maurits Mantiri Wali kota Bitung, ketika memberikan tambahan keterangan kepada Mbak Puan disela menyerahkan PTM ke siswa.

Maurits Mantiri menilai kehadiran Puan Maharani akan menambah energy.

Apalagai dari Pulau Lembeh Kota Bitung bicara tentang Indonesia Gate Way dari Indonesia bagian timur.

Dan pasti ini akan terealisasi, karena dari tangan Puan Maharani diharapkan segala sesuatu bisa terjadi untuk Indonesia.

Maurits Mantiri percaya sebagaimana doa pendeta, di awal pelaksanaan kegiatan niscaya hal ini akan menjadi realisasi.

“Di sinilah awalnya, ketika semua yang hadir di monumen Trikora bijak menghasilkan sosok wanita pertama di Indonesia yang jadi ketua DPR RI.

Dan karena itu apalagi yang kurang, dalam kapasitas mantan Menteri koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), mantan ketua Fraksi, berpuluh-puluh tahun sebagai anggota DPR RI.