Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Digital Activity

KSHI Sulut Beberkan Syarat Memelihara Anjing Siberian Husky, Gerry Piriujar Sarankan Persiapkan Dana

KSHI Sulut sudah berdiri sejak akhir 2015 dan 2016 sudah banyak terlibat dalam kegiatan Perhimpunan Kinelogi (Perkin).

Penulis: Isvara Savitri | Editor: Rizali Posumah
Tribun Manado
Tribun Komunitas yang bertemakan "Siberian Husky, Si Anjing Pemikat Hati", Kamis (10/2/2022). 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Komunitas pecinta binatang di Sulawesi Utara (Sulut) semakin berkembang.

Salah satu yang semakin eksis keberadaannya adalah Klub Siberian Husky Indonesia (KSHI) Sulut.

KSHI Sulut sudah berdiri sejak akhir 2015 dan 2016 sudah banyak terlibat dalam kegiatan Perhimpunan Kinelogi (Perkin).

Awalnya para pendiri KSHI Sulut bertemu dalam kegiatan dog show. 

Di situlah awal mula mereka menginisiasi KSHI Sulut.

"Jadi awalnya kami pecinta Husky sering kumpul dan melihat ternyata pecinta Husky lumayan banyak.

Akhirya kami memutuskan membentuk Komunitas Siberian Husky lokal," Biro Komunikasi KSHI Sulut Gerry Piriujar dalam Program Tribun Komunitas yang bertemakan "Siberian Husky, Si Anjing Pemikat Hati", Kamis (10/2/2022).

Setelah mengumpulkan informasi dan menemukan bahwa KSHI sudah ada di Yogyakarta, akhirnya Gerry dan kawan-kawan merekomendasikan pembentukan KSHI Sulut.

"Kami sudah ikut show dari 2016 sampai sekarang. KSHI Sulut sendiri memiliki sekitar 150 anggota aktif," jelas Penasehat 2 KSHI, Sulut Christopher Mamahit.

Selain aktif dalam kegiatan perkinelogoian, KSHI Sulut juga aktif dalam kegiatan breeding atau mengembang biakkan anjing Husky.

Saat pandemi virus corona (Covid-19) melanda, kegiatan-kegiatan KSHI Sulut dan komunitas lain sempat terhenti.

Tetapi, pada akhir Desember 2021 KSHI Sulut sudah aktif dalam kegiatan show di Tomohon.

Lalu, pada awal tahun 2022 KSHI Sulut mulai mengadakan kembali gathering dan edukasi.

Persiapan Memelihara Anjing Husky

Gerry menyarankan kepada orang yang ingin memelihara anjing Husky untuk mempersiapkan dana terlebih dahulu.

Sedangkan pemeliharaan, Gerry kembalikan ke masing-masing orang.

Menurutnya, ada dua jenis pemeliharaan, yang pertama adalah untuk peliharaan di rumah saja dan kedua adalah untuk diikutkan dalam dog show.

Gerry menyebut Husky yang dipelihara di rumah harganya lebih murah, yaitu sekitar Rp 5 juta-Rp 8 juta. 

Sedangkan Husky yang diperuntukkan mengikuti dog show kisaran harganya mencapai Rp 15 juta.

Lalu, karena Husky terkenal nakal dan suka ribut pemeliharaannya perlu ekstra.

"Husky ini merupakan tipe anjing yang tidak bisa lepas karena masih memiliki insting liar. Jadi kalau lepas sudah pasti hilang," kata Gerry.

Gerry menyarankan Husky dipelihara di tempat aman dan sebaiknya dikandangkan.

Selain itu, Husky juga sebaiknya dipelihara di tempat yang dingin.

"Kalau untuk cuaca Manado sebenarnya Husky ini nggak cocok, cocoknya lebih di daerah Tondano dan Tomohon. Tapi kalau mau dipelihara di Manado harus memiliki AC atau paling tidak kipas angin," lanjut Gerry. (*)

Pembangunan Patung Soekarno di Trikora Lembeh Bitung, Puan Maharani Kutip Pidato Presiden Pertama RI

48 Kasus DBD Di Sangihe Didominasi Anak-Anak

Anggota Sat Narkoba Polresta Manado Dipasangi Kamera Tubuh 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved