Cabuli Mahasiswi Unsrat
Terkait Dugaan Pelecehan Terhadap Mahasiswi Unsrat, Toar Palilingan: Kami Atasi Secara Internal Dulu
Dugaan kasus pelecehan seksual yang dilakukan oknum dosen Fakultas Hukum (FH) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) masih terus diselidiki
Penulis: Isvara Savitri | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Dugaan kasus pelecehan seksual yang dilakukan oknum dosen Fakultas Hukum (FH) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) masih terus diselidiki.
Kini, terduga pelaku berinisial VZL dikabarkan melapor ke Polda Sulut terkait kasus pencemaran nama baik.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan Toar Palilingan, Rabu (9/2/2022).
"Kami atasi secara internal dulu, tapi terduga pelaku sendiri yang menggiring bolanya keluar," terang Toar.
Toar mengaku, kemarin dirinya dihubungi oleh Rektor Unsrat dan mengatakan bahwa kasus masih dalam penanganan fakultas.
Namun, Toar menambahkan, jika rektor sendiri tidak mengatasi kasus pelecehan seksual ini, pihak Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) akan memgambil alih.
Hal tersebut sesuai dengan Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021.
Toar berjanji pihaknya akan memberikan perlindungan kepada korban terkait proses belajar-mengajar dan kepentingan perkuliahan korban.
"Tim ini tidak semata-mata hanya menangani kasus ini tapi juga memberi pengayoman ke seluruh civitas agar tidak khawatir dengan ancaman perilaku predator seksual di lingkungan perguruan tinggi," kata Toar.
Selain itu, tim khusus yang dibentuk juga hadir untuk mengawal implementasi Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021.
Toar berharap melalui pemberitaan di media, korban pelecehan maupun kekerasan seksual lainnya muncul.
"Kan kasus lain sudah banyak yang berhenti, jadi rumor saja," pungkas Toar.
Sejauh ini dalam kasus pelecehan seksual di FH, tidak ada korban lain yang melapor.
Toar menegaskan pihaknya masih menunggu jika memang ada korban lain dalam kasus ini.
"Kami masih menunggu, karena situasi kampus kan sekarang tidak offline," tutup Toar.
Baca juga: Gempa Terkini Rabu 9 Februari 2022, Info BMKG Kekuatan dan Lokasinya
Baca juga: Kabar Terkini, Warga Hong Kong Kekurangan Sayuran di Tengah Pembatasan Sosial Akibat Wabah Covid-19
Baca juga: Gempa Terkini Rabu 9 Februari 2022, Info BMKG Kekuatan dan Lokasinya