DBD di Sulut
Awal Tahun 2022 Kasus DBD di Talaud Meningkat, Ada 28 Kasus dan 1 Meninggal
Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di kabupaten kepulauan Talaud di awal tahun 2022 terus meningkat.
Penulis: Ivent Mamentiwalo | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di kabupaten kepulauan Talaud di awal tahun 2022 terus meningkat.
Dari data Dinas Kesehatan Pemkab Talaud mulai dari Januari hingga awal Februari 2022, tercatat ada 28 kasus dan 1 satu diantaranya meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Talaud dr Kerry Monangin saat dikonfirmasi Tribun Manado Rabu (9/2/2022) mengatakan kasus DBD di Kabupaten Kepulauan Talaud memasuki Tahun 2022 terus meningkat hal tersebut diakuinya dengan meningkatnya jumlah kasus sampai pada bulan Februari 2022.
"Kami terus berupaya untuk menekan penyebaran Kasus DBD dengan melakukan fogging di beberapa lokasi yang masuk dalam zona merah DBD.
Penyemprotan atau fogging telah dilakukan di beberapa lokasi diantaranya di Kecamatan Rainis Lirung Kabaruan dan kota Melonguane," sebut Monangin.
Diakui Monangin, saat ini penyemprotan terpaksa untuk sementara di berhentikan dulu dikarenakan beberapa alat fogging milik dinas kesehatan mengalami kerusakan dan harus diperbaiki.
Ia pun menghimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan di sekitar lingkungan masing-masing agar terhindar dari penyebaran penyakit serta Perkembangbiakan jentik nyamuk Demam Berdarah Dengue.
Berikut ini Grafis Penyebaran kasus DBD di Talaud:
-Melonguane 18 Kasus
-Rainis 3 Kasus
-Damau 1 Kasus
-Tabang 3 Kasus
-Perangen : 3 Kasus (1 Meninggal )
Jumlah 28 kasus termasuk 1 kasus meninggal dunia
Tentang Talaud
Talaud adalah salah satu kabupaten yang berada di provinsi Sulawesi Utara, Indonesia, dan merupakan kepulauan paling utara di Indonsia Timur.
Kabupaten yang beribukota Melonguane ini berbatasan dengan daerah Davao del Sur, Negara Filipina di sebelah utara.
Luas laut Kabupaten Talaud sekitar 37.800 km² dan luas wilayah daratan 1.251,02 km².
Dari Melonguane ke Kota Manado berjarak 350 km, sekitar 14 jam perjalanan lewat laut dan 1 jam lebih perjalanan dengan pesawat.