Cuaca Ekstrem
Hujan Lebat dan Angin Kencang Potensi Terjadi Rabu 9 Februari 2022, BMKG: 32 Wilayah Patut Waspada
Berikut daftar daerah di Indonesia yang berpotensi alami cuaca ekstrem hujan lebat dan angin kencang Rabu 9 Februari 2022.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Info BMKG untuk prakiraan cuaca berlaku besok Rabu 9 Februari 2022.
Sejumlah daerah berpotensi alami cuaca ekstrem.
BMKG telah keluarkan info daftar daerah yang patut waspada cuaca ekstrem atau cuaca buruk.
Baca juga: Pertama di Indonesia, BRI Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah di Metaverse!
Baca juga: Bersama Milenial, Bea Cukai Sulbagtara Melatih Eksportir Milenial untuk Go Internasional
Baca juga: Rumah Duka Almarhumah Hartati Tanos, Mertua Wagub Sulut Steven Kandouw Tak Henti Didatangi Pelayat

Ilustrasi hujan lebat. (Freepik.com)
Peringatan dini cuaca ekstrem berlaku besok Rabu (9/2/2022).
Sesuai data terbaru dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
BMKG telah merilis peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah wilayah, Rabu (9/2/2022).
BMKG juga memberikan peta sebaran gambaran potensi gelombang tinggi untuk beberapa perairan di Indonesia.
Dilansir TribunWow.com dari BMKG, berikut rincian peringatan dini cuaca ekstrem di Indonesia:
BMKG mengatakan, bibit siklon tropis 93S terpantau di Samudera Hindia sebelah selatan barat daya Banten yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang terpantau memanjang di Samudra Hindia selatan Banten-Jawa Barat.
Peningkatan kecepatan angin (low level jet) yang terinduksi akibat bibit siklon tropis tersebut terpantau di Samudra Hindia barat Bengkulu hingga selatan Jawa Barat.
Sirkulasi Siklonik terpantau di Kalimantan Barat yang membentuk daerah konvergensi yang memanjang dari Kalimantan Timur hingga Laut Natuna bagian timur.
Daerah konvergensi juga terpantau memanjang di perairan utara Aceh, dari Laut Natuna hingga Selat Karimata bagian utara, dari Laut Jawa bagian Tengah hingga Jawa Timur, di Laut Sulawesi, dari Selat Makassar bagian tengah hingga Sulawesi Selatan, dan di Laut Maluku.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar bibit siklon tropis/sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
Wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang: