Akhirnya Terungkap Kata-kata Terakhir Rayan Oram, Bocah Maroko yang Tewas dalam Sumur 32 Meter
Rekaman video hari Minggu menunjukkan Rayan, jatuh ke dalam lubang setinggi 32 meter di luar rumahnya di Desa Ighran pada Selasa malam.
Sementara, tim penyelamat bergerak dengan sangat hati-hati karena takut memicu tanah longsor, koresponden AFP melaporkan.
Aksi Penyelamatan Rayan Berlangsung Dramatis
Diketahui, Rayan terjatuh ke dalam sumur, lima hari yang lalu.
Operasi pemindahan tanah yang kompleks dan berisiko telah menyita perhatian penduduk kerajaan Afrika Utara dan sekitarnya, juga memicu simpati di negara tetangga Aljazair.
Tim bor atau penggali tanah bekerja dengan tangan untuk menghindari getaran apa pun yang mungkin membuat tanah rapuh menimpa anak yang tertimpa longsor, kata pihak berwenang setempat.
"Delapan puluh sentimeter (kurang dari tiga kaki) memisahkan kami dari Rayan tetapi para pengebor bekerja dengan susah payah untuk menghindari kecelakaan," kata insinyur Mounir al-Jazouli.
Sebuah kamera yang dimasukkan ke dalam sumur di mana Rayan terjebak telah menunjukkan dia, dari belakang, berbaring miring.
Hal ini disampaikan oleh Abdelhadi Tamrani, seorang pejabat yang bertanggung jawab atas operasi penyelamatan tersebut.
Para penduduk yang menyaksikan aksi penyelamatan ini saling bertepuk tangan untuk menyemangati para penyelamat.
Mereka menyanyikan lagu-lagu religi, berdoa, hingga meneriakkan serentak "Allahu akbar" (Tuhan Maha Besar).
Tim penyelamat sempat mencoba untuk memberi oksigen dan air ke anak itu, tetapi tidak jelas apakah dia dapat menggunakannya, koresponden AFP melaporkan.
Ribuan orang berkumpul dan bahkan berkemah dalam solidaritas di sekitar lokasi itu dalam beberapa hari terakhir.
Operasi penyelamatan ini telah membuat lanskap menyerupai lokasi konstruksi.
Mereka bekerja semalaman tanpa henti di bawah lampu sorot yang kuat yang memberikan suasana suram ke tempat kejadian.