Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Renungan Malam

RENUNGAN MALAM Bilangan 8:5-7 Mengapa Harus Lewi?

Israel adalah umat kepunyaan Allah. Sedangkan Lewi adalah milik kepunyaan-Nya. Israel adalah bangsa pilihan, sedangkan Lewi dipilih Allah

Editor: Aswin_Lumintang
YOUTUBE
RENUNGAN FIRMAN KRISTEN 

  Bilangan 8:5-7
TRIBUNMANADO.CO.ID - Israel adalah umat kepunyaan Allah. Sedangkan Lewi adalah milik kepunyaan-Nya. Israel adalah bangsa pilihan, sedangkan Lewi dipilih Allah untuk menjadi milik-Nya, hidup mereka seutuhnya atau semuanya untuk Allah. Mengapa harus Lewi? Jelaslah karena 2 tokoh suku Lewi yang dipakai Allah untuk menuntun bangsa Israel ke luar dari perbusakan di tanah Mesir.

Merekalah nabi Musa dan imam Harun, kakak beradik itu, anak Amram, orang Lewi. Karena ketaatan dan kesetiaan mereka kepada Tuhan sejak dari Mesir hingga di padang gurun memimpin umat yang jumlahnya jutaan itu, maka Tuhan memberikan _reward_ (hadiah/bonus) kepada suku mereka, Lewi.

Ilustrasi Holy Bible
Ilustrasi Holy Bible (NET)

Sementara Harun dengan segala keturunannya, dimuliakan Tuhan menjadi imam bagi umat-Nya Israel, sedangkan Musa menjadi panglima besar sekaligus "pemimpin nomor 1" di antara bangsa keturunan Abraham dan Ishak itu.

Karena itu, ketika dibangun Kemah Suci dan akan dilakukan ritual penyembahan kepada Allah, serta mengurus segala perkakas Allah termasuk pembawa puji-pujian dan segala urusan peribadahan kepada Allah, semua dipercayakan kepada keturunan Lewi yang melakukannya.

Namun demikian, sebelum menjalankan tugas pelayanannya itu, mereka terlebih dahulu harus ditahirkan. Penahiran bagi mereka dilakukan oleh Tuham Allah lewat Harun dan Musa (juga).

Penahiran itu tidak sembarangan. Ada proses ritual sekaligus tatakramanya yang dilakukan dalam kesucian dan kemurnian. Pertama mereka harus di percikan air penghapus dosa. Kemudian tubuh mereka semuanya harus dicukur bersih, pakaian mereka juga harus dicuci juga. Sebab sengan demikian, mereka menjadi tahir dan layak untuk mengemban tugas mulia sebagai hamba-Nya. Jadi harus ditahirkan dulu baru diizinkan melayani Allah.
Demikian firman Tuhan hari ini.

  TUHAN berfirman kepada Musa:

"Ambillah orang Lewi dari tengah-tengah orang Israel dan tahirkanlah mereka.
  Beginilah harus kaulakukan kepada mereka untuk mentahirkan mereka: percikkanlah kepada mereka air penghapus dosa, kemudian haruslah mereka mencukur seluruh tubuhnya dan mencuci pakaiannya dan dengan demikian mentahirkan dirinya." (ay 5-7)

Sesungguhnya orang percaya (Kristen), baik keluarga maupun pribadi juga ada kemiripan dengan orang Lewi, meskipun tidak "sangat Lewi." Sebab pemahaman secara umum tentang Kekristenan, orang Lewi dalam kekinian dianalogkan ataupun merujuk kepada para pendeta dan guru agama yang memberi diri mereka sepenuhnya untuk Tuhan.

Tetapi secara hakekat panggilan kepelayanan, kita haruslah menjadi Lewi masa kini karena kita juga adalah hamba Allah. Karena itu, seperti orang Lewi, kita sebagai hamba Tuhan dan orang Kristen masa kini juga adalah persembahan unjukkan kepada Tuhan.

ÍArtinya kita ini adalah umat sekaligus milik kepunyaan Tuhan, yang Dia pakai untuk melayani Dia dengan segenap hati. Jadi, kita adalah Lewi juga dalam pemahaman menjawab panggilan tugas pelayanan kita.

Pertanyaan mengapa harus Lewi, juga dapat menjadi "kenapa harus kita." Tuhan telah memilih dan menetapkan kita aebagai hamba-Nya untuk mengemban tugas mulia, melayani Dia. Mengapa? Karena Dia sangat mengasihi dan menyayangi kita. Dia ingin hidup kita "beda" (dengan dunia).

Namun, karena kita berdosa, bahkan sangat berdosa, maka kita perlu ditahirkan. Tapi puji syukur kepada Allah, kita bukan disucikan oleh air, korban lembu, domba dll, tapi oleh pengorbanan Kristus di atas Kayu Salib.

Karena itu jangan kita ulangi kesalahan yang sama atau dosa lainnya yang menyakiti hati Dia yang empunya pelayanan. Hiduplah dalam kekudusan karena kita telah dikuduskan oleh Dia Sang Mahakudus, karena kitalah yang dipilih-Nya sebagai Lewi masa kini.

Lakukan segala kehendak Tuhan sesuai firman-Nya. Layanilah Dia sepenuh hati. Dia pasti menyertai n memberlati kita. Amin

DOA: Tuhan Yesus, pakailah hidup kami seturut kehendak-Mu dan tahirkanlah kami agar layak melayani Tuhan. Amin

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved