ISIS
Sosok Abu Ibrahim al-Quraishi, Pemimpin ISIS yang Tewas Ledakkan Diri, Suksesor al-Baghdadi
Mengenal sosok Abu Ibrahim al-Hashimi al-Quraishi, pemimpin tertinggi ISIS yang dilaporkan tewas dalam operasi militer AS.
Pentagon sebelumnya mengatakan, pasukan Operasi Khusus AS berhasil melakukan misi kontra-terorisme di barat laut Suriah pada hari Kamis, menambahkan bahwa tidak ada korban AS, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Penduduk kota Atmeh di Suriah barat laut dan pemberontak yang memerangi pemerintah Suriah sebelumnya melaporkan beberapa korban sipil dalam operasi dua jam itu, dengan mengatakan serangan itu diyakini menargetkan seorang tersangka militan yang berafiliasi dengan al-Qaeda.
Penduduk mengatakan serangan itu terjadi sekitar tengah malam di daerah padat penduduk dekat perbatasan dengan Turki, di mana puluhan ribu pengungsi Suriah tinggal di kamp-kamp darurat atau perumahan yang penuh sesak.
Tidak ada laporan mengenai gerilyawan yang terbunuh, tetapi penduduk mengatakan mereka mendengar suara tembakan keras selama operasi, yang menunjukkan perlawanan terhadap serangan itu.
Charles Lister, rekan senior di Middle East Institute yang berbasis di Washington, mengatakan dia telah berbicara dengan penduduk yang mengatakan operasi itu berlangsung lebih dari dua jam.
"Jelas mereka menginginkan siapa pun yang masih hidup," kata Lister. "Ini sepertinya yang terbesar dari jenis operasi ini sejak serangan Baghdadi," katanya.
Sosok al-Quraishi
Dilansir dari Inews.id, dalam keterangan resmi melalui Telegram pada 31 Oktober 2019, ISIS melaporkan Abu Ibrahim Al Hashimi Al Qurashi sebagai pemimpin baru ISIS, mengantikan al-Baghdadi.
Walau demikian tak ada keterangan detail mengenai sepak terjangnya.
Menurut keterangan resmi ISIS, Abu Ibrahim Al Hashimi Al Quraishi disebut sebagai sosok atau figur terkemuka dalam jihad ISIS.
ISIS juga mengklaim dia merupakan veteran dalam beberapa medan jihad selama perang melawan pasukan AS.
Dari namanya, Al Quraishi, nenek moyangnya merupakan satu suku dengan Nabi Muhammad, yaitu Quraish.
Suku tersebut, seperti secara umum diyakini dan dipegang teguh oleh para cendekiawan Sunni, memenuhi sebagai kualifikasi untuk menjadi seorang khalifah.
Tapi setelah diumumkannya nama Al Hashimi, muncul nama-nama pemimpin ISIS lainnya, salah satunya Amir Mohammed Abdul Rahman Al Mawli Al Salbi.