Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

ISIS

Pasukan AS Serang Rumah Bos ISIS Suksesor al-Baghdadi, Abu Ibrahim Ledakkan Diri bersama Keluarganya

Pasukan Khusus AS dalam operasi militer di Suriah menewaskan pemimpin ISIS, Abu Ibrahim al-Hashimi al-Quraishi bersama anak-anaknya.

Editor: Frandi Piring
Foto via olxpraca.com
Pemimpin ISIS Abu Ibrahim al-Hashimi al-Quraishi Tewas Ledakkan Diri bersama keluargnya saat Diserang AS di Suriah. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Serangan Pasukan Khusus AS dalam operasi militer di Suriah menewaskan pemimpin ISIS, Abu Ibrahim al-Hashimi al-Quraishi.

Abu Ibrahim al-Quraishi tewas bersama keluarganya.

Suksesor al-Baghdadi itu dilaporkan meledakkan diri di dalam rumahnya.

Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS) Pentagon mengumumkan pasukan khusus mereka melakukan penyerbuan terhadap sebuah rumah dalam serangan kontraterorisme skala besar di barat laut Suriah, Kamis (3/2/2022) pagi.

Warga dan tim penolong di tempat kejadian melaporkan 13 orang tewas, termasuk enam anak-anak dan empat perempuan, seperti dilaporkan Associated Press.

Penyerbuan itu, yang menurut penduduk berlangsung lebih dari dua jam, mengguncang desa Atmeh yang sepi di dekat perbatasan Turki, sebuah daerah yang dipenuhi dengan kamp-kamp untuk pengungsi internal dari perang saudara Suriah. Target penyerbuan itu sendiri belum jelas hingga berita ini diturunkan .

“Misi itu berhasil,” kata juru bicara Pentagon John Kirby dalam sebuah pernyataan singkat. “Tidak ada korban dari pihak Amerika Serikat. Informasi lebih lanjut akan diberikan saat tersedia.”

Seorang jurnalis yang ditugaskan untuk The Associated Press dan beberapa warga mengatakan, mereka melihat bagian tubuh berserakan di dekat lokasi serangan, sebuah rumah di provinsi Idlib yang dikuasai pemberontak Suriah.

Sebagian besar warga berbicara dengan syarat anonim karena takut akan pembalasan, dan mengatakan serangan itu melibatkan helikopter, ledakan, dan tembakan senapan mesin.

Penyerbuan itu adalah serangan terbesar di provinsi Idlib sejak serangan era Donald Trump tahun 2019 yang menewaskan pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi.

Seorang pejabat intelijen Irak yang bekerja sama dengan koalisi pimpinan Amerika Serikat mengatakan, target serangan itu adalah seorang pemimpin militan tingkat tinggi yang identitasnya akan dirilis oleh Gedung Putih.

Informasi mengarah pada kemungkinan bahwa yang diserbu adalah penerus al-Baghdadi, pemimpin ISIS saat ini yang dikenal sebagai Abu Ibrahim al-Hashimi al-Qurayshi, kata pejabat itu menambahkan. Dia berbicara dengan syarat anonim karena mengungkap informasi sensitif.

Idlib secara luas dikendalikan oleh kelompok bersenjata yang didukung Turki, tetapi juga merupakan benteng al-Qaeda dan rumah bagi beberapa operasi utamanya. Kelompok bersenjata lain, termasuk ekstremis dari kelompok saingan ISIS, juga berlindung di wilayah tersebut.

“Saat-saat pertama menakutkan, tidak ada yang tahu apa yang sedang terjadi,” kata Jamil el-Deddo, seorang penduduk kamp pengungsi terdekat.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved