Berita Nasional
KABAR Vaksin Nusantara, Dulu Tuai Polemik Kini Bisa Dipakai jadi Booster, Prabowo Sudah Mencobanya
Di tengah perkembangan vaksin yang disiapkan untuk menjadi booster saat pandemi Covid-19, nama Vaksin Nusantara kembali muncul.
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rhendi Umar
"Mungkin pemerintah akan bisa (jadikan vaksin booster), nanti tunggu (regulasi), mereka akan juga menjadikan (booster) tapi berbasiskan pelayanan hanya ada di fasilitas pelayanan," ujarnya.
Sempat tuai polemik
Dalam proses pengembangannya, vaksin ini mendapat kritik dari banyak pihak. Beberapa ahli mempertanyakan pengembangan vaksin dengan sel dendritik tersebut.
Hingga pada 8 Maret 2021, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK), Universitas Gadjah Mada (UGM) memutuskan untuk mengundurkan diri dari tim penelitian vaksin Nusantara.
Sebab, para peneliti tidak dilibatkan dalam proses uji klinis, termasuk dalam penyusunan protokol.
"Kami baru tahu saat itu muncul di media massa bahwa itu dikembangkan di Semarang, kemudian disebutkan dalam pengembangannya melibatkan tim dari UGM," ujar Wakil Dekan FK-KMK UGM Bidang Penelitian dan Pengembangan Yodi Mahendradhata dalam keterangan tertulis Humas UGM.
Sejak diprakarsai Terawan, pengembangan vaksin Nusantara disponsori oleh PT Rama Emerald dan PT AIVITA Indonesia, yang bekerja sama dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes), Kementerian Kesehatan.
dr Terawan Agus Putranto (Tribunnews)
Dikutip dari laman resmi www.litbang.kemkes.go.id, penandatanganan perjanjian kerja sama uji klinik vaksin sel dendritik SARS Cov-2, antara Badan Litbang Kesehatan dengan PT Rama Emerald Multi Sukses dilakukan di Kementerian Kesehatan, Jakarta, Kamis (22/10/2020).
Saat itu, penandatanganan dilakukan oleh Kepala Badan Litbang Kesehatan Slamet dengan General Manager PT Rama Emerald Multi Sukses, Sim Eng Siu, serta disaksikan oleh Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto.
PT Rama Emerald Multi Sukses sudah mendapatkan lisensi untuk mengembangkan vaksin sel dendrintik dari PT AIVITA Biomedical Inc yang berlokasi di Amerika Serikat.
Adapun pengembangan vaksin ini dilakukan oleh tim peneliti dari Balitbangkes Kementerian Kesehatan, RSPAD Gatot Subroto, RSUP Dokter Kariadi, dan Universitas Diponegoro.
Prabowo Gunakan Vaksin Nusantara
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menerima vaksin Covid-19 dosis ketiga atau penguat (booster) menggunakan vaksin Nusantara.
Hal ini terlihat dari postingan Instagram miliknya, @Prabowo, Kamis (13/1/2022). Dalam postingan ini, Prabowo nampak disuntik langsung oleh mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.