Justice for Icha
Keluarga CT Bocah Korban Rudapaksa di Manado Minta Kepastian Hukum
Pihak keluarga CT, bocah 10 tahun korban dugaan rudapaksa yang penyebab kematiannya belum terungkap, menyerahkan penyidikan kasus
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Pihak keluarga CT, bocah 10 tahun korban dugaan rudapaksa yang penyebab kematiannya belum terungkap, menyerahkan penyidikan kasus tersebut kepada aparat kepolisian.
"Kami serahkan ke penyidik. Kami percayakan ke mereka, kami harapkan aparat temukan tersangkanya, kami ingin ada kepastian hukum," kata Irwan Mamonto kuasa hukum kepada tribunmanado.co.id Selasa (1/2/2022).
Ia mengaku mendengar informasi dari satu media online bahwa Polda sudah menetapkan penyidikan atas kasus tersebut.
Hal ini memperkuat adanya indikasi pidana.
"Berarti ada unsur pidana. Aparat katanya sudah memeriksa 20 orang. Digelarnya penyidikan untuk temukan bukti lain dan menetapkan tersangka. Saat ini yang ada baru terduga," ujarnya.
Heidi Said, ibunda dari CT bercerita tentang saat - saat akhir anaknya.
Menurut dia, CT kala itu menyebut - nyebut dua nama yang terduga pelaku dan bertanya apakah mereka sudah ditahan.
"Untuk menenangkannya saya katakan sudah ditangkap dan ditembak.
Saat itu ia sangat lega dan tidur nyenyak, tak lama kemudian ia meninggal," kata dia.
Dikatakannya, CT selalu trauma mendengar nama dua terduga itu.
Dia sempat merekam kala CT menyebut kedua nama terduga pelaku.
Sebut dia, keadaan CT sebelum meninggal dunia sangat memilukan.
"Dua matanya sudah tak bisa melihat, sebelum itu tangan kirinya lumpuh," kata dia.
Hingga kini, aku dia, keluarga belum menerima surat pemberitahuan rumah sakit bahwa anaknya menderita Leukimia.
"Semasa hidup ia tidak Leukimia," katanya.