Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Imlek di Manado

Cerita Johanis Maringka, Usai Perankan Ince Pia di Cap Go Meh Dirinya Tertidur Selama 3 Hari

Menurut Kong Johanis Maringka, dirinya berperan sejak tahun 1973 sampai sekarang sebagai Ince Pia atau Tang Shin dalam perayaan Cap Go Meh. 

Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Fistel Mukuan
Johanis Maringka sejak tahun 1973 sampai sekarang berperan sebagai Ince Pia atau Tang Shin dalam perayaan Cap Go Meh. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Kong Johanis Maringka menceritakan bagaimana badannya dipakai dewa dalam kegiatan Goang Siaw atau Cap Go Meh sebagai Ince Pia.

Hal itu disampaikannya kepada tribunmanado.co.id, Selasa (1/2/2022) tepat perayaan Tahun Baru Cina di Tempat Ibadah Gunung Agung Hian Thian Siang Tee kota Manado.

Menurut Kong Johanis Maringka, dirinya berperan sejak tahun 1973 sampai sekarang sebagai Ince Pia atau Tang Shin dalam perayaan Cap Go Meh

"Saya ini hanya perantara dari Tuhan sebagai Tang Sin, untuk siap badan kasar ini untuk dewa masuk dan memberikan petunjuk-petunjuk kepada umat manusia," katanya. 

Kata dia, sebelum berperan ada banyak persiapan yang diikuti sesuai adat. 

"Jadi setiap hari ada waktu untuk sembayang kepada dewa di bulan 1 tahun Imlek ini," tambahnya.

Dikatakannya, perayaan Cap Go Meh dilaksanakan dua minggu setelah Imlek.

"jadi sekarang tahun baru tanggal 1 jadi tanggal 15 tahun ini dilaksanakan, istilahnya kalau di Manado kuncikan," terang dia.

Saat memerankan Ince Pia katanya, tidak tahu sama sekali apa yang ia lakukan saat tubuh kasarnya dipakai dewa ketika memerankannya di Cap Go Meh

"Sebab saya sudah siapkan diri ini, supaya menyatakan kepada umat bahwa benar dewa ini ada," ucapnya. 

Setelah memerankan Ince Pia meskipun ekstrim menusuk dan memotong diri, semuanya tidak dirasakannya setelah pemeranan tersebut. 

"Tetapi setelah berperan sangat capek, jadi kalau tidur sampai tiga hari baru bangun," ungkapnya. 

Menurutnya, lebih baik kerja berat tahu capeknya beda, tapi kalau ritual ini lelahnya sangat beda dengan bekerja.

Ia juga katakan, sesuai keyakinan sebelum berperan itu ada kegiatan seperti puasa kalau, namun tiap menit bisa makan tapi tidak bisa daging atau berdarah 

"Hanya bisa sayuran tapi tidak yang harum, seperti bawang merah atau putih serta harum lainnya. 

Dari situ di uji apa mampu atau tidak untuk menyerahkan diri ini," tutup pria berumur 71 tahun ini.

Tentang Manado

Kota Manado adalah Ibukota Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia, dan merupakan kota terbesar kedua di Pulau Sulawesi. 

Kota Manado berbatasan dengan Kabupaten Minahasa dan Minahasa Utara. 

Kota Manado memiliki 11 kecamatan serta 87 kelurahan dan desa, luas wilayah Kota Manado 157,27 km². 

Wilayah perairan Kota Manado meliputi Pulau Bunaken, Pulau Siladen dan Pulau Manado Tua. 

Saat ini Kota Manado dipimpin oleh Wali Kota Andrei Angouw dan Wakil Wali Kota Richard Sualang. (fis) 

Pesta Adat Tulude 2022 Sukses Digelar Masyarakat Sangihe

Kasat Reskrim Polresta Manado Kompol Taufiq Arifin Beri Ucapan Selamat di HUT Ke-13 Tribun Manado 

Kisah Warga Keturunan Tionghoa Bangun Masjid Lautze, Diterima Baik-baik oleh Masyarakat

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved