Penyebab Kebakaran Enam Kapal Ikan di Bitung Masih Belum Jelas

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID – Kebakaran enam kapal ikan di dermaga T pelabuhan perikanan samudera (PPS) Kelurahan Aertembaga I Kecamatan Aertembaga Kota Bitung masih belum diketahui penyebabnya, Senin (31/1/2022).

Sebanyak enam kapal hangus terbakar dan satu di antaranya hanya terbakar pada bagian Haluan atau bagian depan kapal.

Lima kapal yang hangus terbakar KM Primadona Abadi, KM Inkamina, KM Mulim 11 GT 30, KM Mohulodu, KM Berkas Sapar GT 30 dan satu kapal hanya terbakar dibagian anjungan yaitu KM Betania Sejahtera.

”Penyebab kebarakan enam unit Kapal Ikan dilokasi Dermaga Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung sampai saat ini masih penyelidikan oleh Direktorat Polairud Polda Sulut bersama Syahbandar Perikanan PPS Bitung,” tutur Iptu Gian Wiatma Kapolsek Aertembaga Senin (31/1/2022) malam.

Lanjut Kapolsek, akibat dari kebakaran tersebut tidak ditemukan adanya korban jiwa namun hanyalah mengalami kerugian material.

Sementara itu menurut keterangan saksi Beni (49) anak buah kapal, yang saat kejadian berada tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP).

Saat Beni tengah menunggu kapal jaring (pajeko) masuk, untuk membeli ikan.

“Tiba – tiba saya melihat asap tebal dari arah Dermaga T dilokasi Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung dimana tempat kapal - kapal yang sandar," ujar Beni saat memberikan keterangan ke polisi.

Lanjut dia, saksi melihat sudah ada beberapa kapal yang terbakar dan menyebar ke kapal - kapal lain.

"Karena di lokasi kejadian belum ada mobil pemadam kebakaran serta tiupan angin sehingga api begitu cepat membasar,” cerita Beni 

Tentang Bitung

Kota Bitung adalah salah satu kota di provinsi Sulawesi Utara.

Jarak dari Bitung ke Manado Ibu kota Provinsi Sulut yakni 42,4 kilometer lewat Jalan Tol Manado - Bitung, atau sekitar 50 menit ditempuh dengan kendaraan roda empat.  

Kota ini memiliki perkembangan yang cepat karena terdapat pelabuhan laut yang mendorong percepatan pembangunan.

Wilayah Kota Bitung terdiri dari wilayah daratan yang berada di kaki Gunung Dua Sudara dan sebuah pulau yang bernama Lembeh.