Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Virus Corona

Pakar Epidemiologi: Angka Kasus Aktif Covid-19 Omicron di Indonesia Sudah di Atas 100 Ribu

Meski tak sedikit yang meninggal terpapar Covid-19 Varian Omicron, namun banyak masyarakat yang tidak mempedulikan lagi akan keberadaan virus

Editor: Aswin_Lumintang
dok pribadi
Ahli Epidemiologi Indonesia dan Peneliti Pandemi dari Griffith University, Dicky Budiman. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Meski tak sedikit yang meninggal terpapar Covid-19 Varian Omicron, namun banyak masyarakat yang tidak mempedulikan lagi akan keberadaan virus yang menyebar masif ini.

Terkait hal ini banyak ahli di bidang kesehatan yang memprediksi jumlah yang terpapar Covid-19 di Indonesia sudah berada di angka 100-an ribu.

Baca juga: Pekerjaan di Jalur Komangaan Boltim Kembali Dilanjutkan, Petugas Pastikan Belum Ada Penutupan Jalan

Baca juga: Hujan Lebat dan Angin Kencang Potensi Terjadi Selasa 1 Februari 2022, BMKG: 22 Daerah Patut Waspada

Laporan kasus positif Covid-19 di Indonesia disebut belum mencerminkan kasus sebenarnya di lapangan.

Hal ini diungkapkan Pakar Epidemiologi Griffith University, Dicky Budiman.

"Kalau sekarang Indonesia melaporkan 10 ribu, 20 ribu sekalipun, itu fenomena gunung es. Kita harus sadari," ungkap Dicky Budiman kepada Tribunnews.com, Senin (31/1/2022).

Apa lagi masa inkubasi pertumbuhan Omicron cukup singkat.

Ditambah lagi pola pertumbuhan varian ini eksponensial.

Melihat dari karakteristik Omicron ini, Dicky memprediksi jika di Indonesia sudah ada kasus hingga di atas 100 ribu.

Ahli Epidemiologi Indonesia dan Peneliti Pandemi dari Griffith University, Dicky Budiman.
Ahli Epidemiologi Indonesia dan Peneliti Pandemi dari Griffith University, Dicky Budiman. (dok pribadi)

"Kalau melihat itu, angka kita sudah di atas 100 ribu sehari ini. Tapi itu tidak menyadari karena mayoritas infeksi adalah 80-90 persen. Di sisi lain, kasus infeksi Omicron tidak bergejala, ringan atau sedang," kata Dicky.

Sulit terdeteksi membuat orang menjadi tidak waspada pada varian ini.

Apa lagi di Indonesia, literasi masyarakatnya masih harus ditingkatkan.

Ditambah dengan testing, tracing, dan treatment (3T) di Indonesia tidak terlalu aktif, bahkan cenderung pasif.

Karena itu, Indonesia perlu menguatkan mitigasi.


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pakar Epidemiologi Prediksi Angka Kasus Aktif Covid-19 Omicron di Indonesia Sudah di Atas 100 Ribu, https://www.tribunnews.com/corona/2022/01/31/pakar-epidemiologi-prediksi-angka-kasus-aktif-covid-19-omicron-di-indonesia-sudah-di-atas-100-ribu.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Adi Suhendi
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved