Grace Karundeng Pulang
Ayah Grace Karundeng, Mahasiswi yang Tewas di Kanada Sebut Sang Anak Tak Sakit
Penyebabnya belum diketahui kendati jenazah Grace Karundeng (18) sudah tiba di Minut setelah menempuh perjalanan jauh dari Kanada.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNMANADO.CO.ID - Penyebab kematian Grace Karundeng (18) mahasiswa asal Minahasa Utara, Sulawesi Utara yang meninggal dunia di Kanada masih misterius.
Penyebabnya belum diketahui kendati jenazah Grace Karundeng (18) sudah tiba di Minut setelah menempuh perjalanan jauh dari Kanada.
Audy Karundeng, ayahanda Grace Karundeng enggan membeber kematian Grace Karundeng.
Hanya ia membantah dugaan Grace Karundeng sakit. "Dia tidak sakit," katanya.
Dengan bijak Audy membeber, informasi tentang penyebab kematian anaknya tak akan mengubah apapun.
Dia dan istrinya sudah ikhlas.
"Kami sudah ikhlaskan. Meskipun mau cari tahu, anak kami sudah meninggal," katanya.
Informasi yang dihimpun tribunmanado.co.id, jenazah Grace Karundeng akan dimakamkan pada 1 Februari 2022 di pemakaman keluarga di Kelurahan Airmadidi Atas.
Diset tanggal 1 karena untuk memberi waktu bagi rekan - rekan Grace Karundeng melayat.
Pelayat memang sangat banyak. Bukan hanya dari rekan rekan Grace Karundeng, tapi juga para pejabat dan masyarakat umum.
Tessie Sanchez: Biarlah Kami Memendamnya
Tessie Karundeng Sanchez kepada wartawan enggan berkomentar banyak soal kematian putrinya.
"Biarlah kami memendamnya," kata dia.
Ia mengaku sudah mulai dapat menerima kematian putrinya.
Diketahui, Jenazah Grace Karundeng, warga Kabupaten Minut, provinsi Sulut yang meninggal dunia di Kanada akhirnya tiba di rumah duka Airmadidi, Minut, Jumat (28/1/2022) pukul 10.30 Wita.
Sebelumnya diberitakan Grace Karundeng ditemukan tewas di Basement, Richmond Hill, Ontario, Kanada
Grace Karundeng alumni Manado Independent School (MIS) dan saat itu sedang belajar di Humber College. Sang kakak, Christine juga berada di sana.
Tentang Minut