Berita Bolmong
Punya Kuota 96 Siswa Baru, Berikut Keunggulan dan Fasilitas yang Ada di MAKN Bolmong
Bukan hanya di Bolmong Raya saja, sosialisasi tentang MAKN Bolmong juga dilakukan di beberapa Kabupaten/Kota lain.
Penulis: Nielton Durado | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID -- Penerimaan siswa dan siswi baru di Madrasah Aliyah Kejuruan Negeri (MAKN) Kabupaten Bоlmоng, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) sudah dimulai sejak 10 Januari hingga 14 Februari 2022.
Hingga saat ini, sosialisasi ke setiap sekolah menengah pertama (SMP) di Sulut terus dilakukan oleh MAKN Bolmong.
Bukan hanya di Bolmong Raya saja, sosialisasi tentang MAKN Bolmong juga dilakukan di beberapa Kabupaten/Kota lain.
Seperti Kota Manado, Kota Bitung, dan Minahasa Raya.
Menurut Kepala MAKN Bolmong Sarpin Hamsah, tahun ini sekolahnya menyediakan kuota sebanyak 96 siswa.
Ketika ditemui awak media, Jumat (28/1/2022) di kantornya, Sarpin Hamsah mengatakan jika kuota tersebut ditentukan sesuai dengan kapasitas asrama yang ada di MAKN Bolmong.
Karena para siswa yang akan bersekolah MAKN Bolmong, diharuskan tinggal di asrama sekolah.
"Tahun ini kita siapkan 96 kuota. 48 untuk putra dan 48 lagi untuk kuota putri," ujarnya.
"Jadi berapa kemampuan kamar asrama yang kosong, itu yang kemudian akan kami jadikan kuota untuk penerimaan siswa baru," ucap dirinya.
Mantan Kepala MAN Model Manado ini menambahkan, jika para siswa yang nantinya masuk di MAKN Bolmong akan diberi dua pilihan jurusan.
Yang pertama adalah jurusan Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian, dan kedua adalah Pengolahan Hasil Perikanan.
Menurut dia, MAKN Bolmong berfokus menciptakan lulusan yang sangat siap menatap dunia kerja, ketika mereka selesai sekolah.
"Karena ini sekolah kejuruan, jadi fokus utama kami adalah melahirkan para lulusan yang langsung siap kerja ketika mereka selesai sekolah, sederhananya menciptakan pengusaha muda," ucapnya.
Di tempat yang sama, Kaur Tata Usaha (KTU) MAKN Bolmong Sadat, mengatakan jika para siswa dan siswi di Bolmong diajarkan cara membuat olahan atau produk dari hasil pertanian dan perikanan.
Menurutnya, jika cara itu dilakukan dengan membeli hasil pertanian dan perikanan dari masyarakat Bolmong, kemudian para guru mengajarkan cara mengolahnya.