Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Internasional

Pipa Gas Bawah Laut, 'Senjata Rahasia' Rusia yang Mampu Membelah Eropa Jadi 2

Apa itu? Itu adalah pipa gas bawah laut dari Rusia ke Jerman yang telah menjadi senjata dalam krisis geopolitik di Eropa saat ini.

Editor: Rizali Posumah
afp
Militer Rusia 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Konflik Ukraina-Rusia bisa membawa dampak yang buruk bagi Eropa

Rusia sendiri ternyata memiliki 'senjata rahasia' yang bisa memuat Eropa terbagi menjadi 2.

Apa itu? Itu adalah pipa gas bawah laut dari Rusia ke Jerman yang telah menjadi senjata dalam krisis geopolitik di Eropa saat ini.

Sesuatu yang sebelumnya ditegaskan oleh kedua negara tidak akan pernah terjadi!

AS, Inggris, Ukraina dan sejumlah anggota Uni Eropa (UE) dengan keras menentang pipa tersebut sejak pertama kali diumumkan pada tahun 2015.

Memperingatkan bahwa proyek tersebut akan meningkatkan pengaruh Moskow di Eropa.

Pipa sepanjang 1.200 kilometer itu selesai September lalu dan sedang menunggu sertifikasi akhir.

Meskipun pipa tersebut belum beroperasi, itu telah menjadi duri utama di pihak sekutu tradisional di tengah meningkatnya ketegangan antara Rusia dan Barat.

Menurut para ahli, ini adalah kemenangan besar bagi Presiden Rusia Vladimir Putin.

Kristine Berzina, rekan senior di German Marshall Fund di AS, sebuah think tank non-partisan, mengatakan Moskow telah diuntungkan dari kontroversi atas pipa tersebut.

Dia mengatakan kepada CNN, "Segala sesuatu tentang pipa Nord Stream 2 adalah kemenangan bagi Rusia."

"Jika tujuan Rusia adalah untuk menghancurkan persatuan di dalam UE dan Organisasi Perjanjian Atlantik Utara (NATO), pipa ini adalah kemenangan untuk Rusia," katanya.

Selama bertahun-tahun, baik Rusia maupun Jerman bersikeras bahwa Nord Stream 2 hanyalah masalah bisnis dan tidak ada hubungannya dengan politik. 

Di Eropa tengah dan timur, jaringan pipa gas dari Rusia memainkan peran penting dalam pembangkit listrik dan pemanas, masalahnya lebih bersifat politis daripada keamanan energi. 

Sementara harga gas alam sudah mendekati rekor tertinggi, banyak yang khawatir eskalasi dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada konsumen Eropa.

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved