Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Harga Minyak Goreng

Penurunan Harga Minyak Goreng Tak Pengaruhi Produksi Crude Coconut Oil PT Cargil di Amurang Minsel

Penurunan harga minyak goreng secara drastis di Indonesia, tak memengaruhi produksi PT Cargil Indonesia, di Amurang

Penulis: Rul Mantik | Editor: Chintya Rantung
IST
Imelda Tandoko, Manager PT Cargil Amurang Minsel 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Penurunan harga minyak goreng secara drastis di Indonesia, tak memengaruhi produksi PT Cargil Indonesia, di Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan.

Tidak hanya produksi, harga beli kopra oleh PT Cargil dari petani di Kabupaten Minsel pun tetap tinggi.

Penyebabnya, hasil produksi olahan kopra PT Cargil tidak dipasarkan langsung di Indonesia, namun diekspor ke luar negeri.

Selain itu, produksi minyak di PT Cargil hanyalah bahan awal untuk produksi turunan oleochemical.

Informasi ini disampaikan Imelda Tandoko, Manager PT Cargil, saat dihubungi wartawan Tribun Manado, Jumat (28/1/2022).

"Kalau terkait minyak goreng, tidak berhubungan dengan PT Cargil," aku Imelda.

"Minyak Cargill di export untuk diolah lagi tapi bukan untuk minyak goreng, lebih ke produk turunan oleochemical," ungkapnya.

Di PT Cargil, jelas Imelda Tan, mereka mengolah bahan kopra yang dibeli dari petani menjadi Crude Coconut Oil (CCO).

Produk inilah yang diekspor ke luar negeri oleh PT Cargil Indonesia. Oleh pembeli di Eropa dan Amerika, produk ini akan diolah lagi menjadi produk turunan oleochemical.

Soal produksi, kata Imelda, dia belum bisa menyampaikannya, sebab harus ada izin dari kantor pusat.

"Untuk informasi produksi minyak, maaf saya harus izin pusat untuk share ke publik, karna Cargill private company. Tapi data pasti ada di BKPM sesuai laporan kami," papar Imelda.

Turunnya harga minyak goreng, dari Rp21.000 per liter menjadi Rp14.000 per liter, disambut antusias para pengusana katering dan ibu-ibu rumah tangga.

Sebab, dengan turunnya harga minyak goreng, pengeluar kebutuhan minyak goreng mereka berkurang.

"Tentu kami senang, sebab ada pengurangan pengeluaran bahan kebutuhan minyak goreng pasca turunnya harga minyak goreng," kata Sherly Pondaag, warga Motoling Barat.

Untuk mendapatkan minyak goreng dengan harga Rp14.000 per liter, warga bisa menemukannya di minimarket dan supermarket.

Hanya saja, pembelian sudah dibatasi 1 kemasan dengan isi 2 liter per orang.(rul)

Baca juga: Masih Ingat Nissa Sabyan? Dituding Jadi Pelakor, Kini Jawab Soal Poligami: Selagi Dapat Izin

Baca juga: Bocoran Cerita Sinetron Ikatan Cinta Jumat 28 Januari 2022, Pak Irvan Nekat, Aldebaran Khawatir

Baca juga: Terungkap Alasan Aliando Syarief Vakum Jadi Artis, Idap OCD Akut hingga Jalani Terapi

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved