Nasional
Kata Ayah Serda Rizal saat Sang Putra Tewas Diserang KKB di Gome-Papua: 'Kami Ikhlas dan Bangga'
Serda Rizal dikenal sebagai anak yang saleh di mata keluarga. Sang ayah menangis kenang Serda Rizal.
Saat Sahrul diwawancara media, ayah Rizal mendampinginya.
Sontak Sahrul bertanya, kenangan apa yang tak bisa lupa dari sosok Rizal kepada ayahnya.
"Kenangan sampai saat ini yang enggak bisa dilupakan, dia anaknya saleh. Sampai saat ini meski tugas dalam keadaan Covid-19, dia tak pernah meninggalkan puasa Senin Kamis," ujar Aca, yang air matanya tak bisa terbendung, saat mengingat anaknya.
Aca mengatakan, meski dalam keadaan bagimanapun, almarhum, sering berpuasa Senin Kamis.
"Pas mau takzil selalu bilang ke mamahnya, Mah, ini punya ini. Mau dibikinkan kolak atau apa, dia selalu nanya," ucapnya.
Ya, kabar duka menyelimuti keluarga Serda Rizal yang gugur ditembak anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Gome, Kabupaten Puncak, Papua.
Ayah Serda Rizal Aca Suhendar (52) mengaku masih tak percaya akan kabar itu.
"Namun, saya tak begitu percaya, tapi saat menerima telepon dari TNI, baru saya percaya," kata Aca, saat ditemui di rumahnya di Kampung Bojong Suren Kelurahan Pasawahan, Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung, Kamis (27/1/2022).
Aca lalu menceritakan, Serda Rizal berangkat ke Papua pada Agustus tahun 2021.
Lalu, katanya, anaknya itu rencananya akan pulang pada bulan Mei esok.
Namun tak disangka, anaknya harus gugur dalam tugas.
"Tentu kami sangat kehilangan, dia anak yang baik. Tapi mau bagaimana lagi, ini sudah kejadian," kata Aca, sambil meneteskan air matanya.
"Kami sangat kehilangan, namun kami sudah menerimanya, ikhlas dan bangga anak saya gugur dalam menjalankan tugas negara, semoga sahid," tambahnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga dalam keterangan tertulisnya menjelaskan, penyerangan terjadi saat jam pergantian petugsa jaga pos.